Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalkan Budaya Bumi Parahyangan, KJRI Hamburg Gelar "West Java Night"

Kompas.com - 29/06/2019, 18:47 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

HAMBURG, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg menggelar festival budaya bertajuk "West Java Night" pada Rabu (26/6/2019).

Acara tersebut bertujuan untuk mempromosikan kekayaan Indonesia, khususnya budaya dan produk unggulan dari Jawa Barat, kepada masyarakat di wilayah Jerman utara.

Dalam penyelenggaraan festival budaya tersebut, KJRI Hamburg turut bekerja sama dengan Paguyuban Pasundan untuk memperkenalkan musik Arumba atau Alunan Rumpun Bambu, sebagai salah satu representasi kesenian musik tradisional Jawa Barat.

Arumba adalah salah satu warisan budaya Jawa Barat yang terdiri kombinasi beberapa alat musik tradisional yang terbuat dari bambu dan dapat digunakan untuk mengiringi kesenian lainnya, seperti tarian tradisional dan silat.

Baca juga: Bangun Keakraban Generasi Muda Indonesia dan Australia, Ini Cara KJRI Sydney

Disampaikan Konsul Jenderal RI Hamburg, Dr Bambang Susanto, festival "West Java Night" merupakan salah satu upaya KJRI Hamburg di bidang diplomasi budaya untuk mengenalkan Provinsi Jawa Barat kepada warga Jerman melalui seni budaya maupun produk-produk unggulan.

Sementara itu, Irma Rachmawati, selaku perwakilan Paguyuban Pasundan, menyampaikan keinginannya untuk dapat mendirikan cabang di Hamburg, menyusul cabang luar negeri lainnya yang telah terbentuk di Washington, Osaka, Malaysia, Australia, dan Seoul.

Dalam kesempatan tersebut Paguyuban Pasundan turut menyerahkan seperangkat alat musik Arumba kepada KJRI Hamburg.

Festival "West Java Night" tersebut sekaligus menjadi puncak rangkaian kegiatan promosi budaya Indonesia di beberapa kota di Jerman Utara.

Penampilan tim kesenian Arumba yang memainkan alat musik bambu, dalam acara West Java Night di KJRI Hamburg, Jerman, Rabu (26/6/2019).KJRI HAMBURG Penampilan tim kesenian Arumba yang memainkan alat musik bambu, dalam acara West Java Night di KJRI Hamburg, Jerman, Rabu (26/6/2019).
Sebelumnya, kegiatan pengenalan budaya juga telah dilangsungkan di kota Braunschweig, dalam rangka kerja sama sister city Bandung-Braunschweig, pada 22 Juni 2019.

Selain itu juga berpartisipasi dalam Festival Hildesheimer Schutzen di kota Hildesheim, pada 23 Juni 2019, serta berpartisipasi dalam festival tahunan Kiel Week di kota Kiel, pada 24 Juni 2019.

Baca juga: KJRI Sydney Resmikan Asosiasi Restoran Indonesia

Dalam festival "West Java Night" juga digelar sejumlah kegiatan, di antaranya workshop pembuatan kalung, pameran lukisan dengan kombinasi berbagai jenis batu mulia asal Indonesia karya Prof Aelina Surya, presentasi kopi khas Jawa Barat, serta peragaan busana muslim oleh desainer eSteen, Siti Nurjanah.

Festival kali ini juga diikuti sejumlah perusahaan Indonesia di Hamburg, di antaranya Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg, PT Madalle Kopi Indonesia, dan Kedai Kopi Deni Hamburg, yang membuka booth untuk promosi perdagangan, termasuk produk kopi dari daerah Jawa Barat.

Turut hadir kalangan korps diplomatik di Hamburg, yaitu para konsul jenderal negara sahabat, di antaranya Turki, India, Portugal, Jepang, dan Korea Selatan.

Masyarakat Jerman utara tampak antusias dan menyambut positif gelaran festival tersebut yang diharapkan akan efektif memperkenalkan Indonesia pada umumnya, dan budaya Jawa Barat pada khususnya.

Baca juga: KJRI Marseille Promosikan Pariwisata Indonesia di Kota Toulouse

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com