Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang Kanada "Disambut Ramah" 2 Jet Tempur China

Kompas.com - 29/06/2019, 06:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

BEIJING, KOMPAS.com - China menyatakan, mereka mengerahkan dua jet tempur untuk membendung sebuah kapal perang Kanada di Laut China Timur pada awal pekan ini.

Insiden itu melibatkan kapal fregat HMCS Regina dan dua jet tempur Sukhoi Su-30 milik China pada Senin (23/6/2019), demikian disampaikan peneliti Canadian Global Affairs Institute, Matthew Fisher.

Dilansir CNN Jumat (28/6/2019), Fisher mengatakan jet tempur China itu mendekati Regina yang tengah berlayar di kawasan Shanghai yang termasuk perairan internasional.

Baca juga: Sedang Menjalankan Misi, 2 Jet Tempur Eurofighter Jerman Bertabrakan di Udara

Dalam tulisannya di situs Institute, Fisher berujar jet tempur berekor ganda buatan Rusia itu berada dalam jarak 300 meter dari haluan kapal, dan melengking 300 meter di atas air.

Kapten Regina mengatakan kepada Fisher bahwa jet tempur itu tidak membahayakan kapal. Namun cara terbang mereka begitu agresif dari yang pernah dilihat sebelumnya.

Dikatakan dalam laporan Fisher, dua jet tempur ditambah kapal China memonitor Regina dan mengawalnya setelah kapal perang itu melakukan kunjungan Vietnam.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang menuturkan mereka sudah mendapat laporan adanya kapal perang Kanada yang melintasi Laut China Timur.

"Kami sudah menerima pemberitahuan transitnya kapal Kanada melalui Selat Taiwan dan terus memonitor keseluruhan proses," kata Ren dalam keterangan resmi.

Namun, harian China Global Times sepertinya mengejek peristiwa itu dengan menyatakan kapal perang Kanada "disambut" dengan ramah oleh militer mereka.

Kanada merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) yang mengirimkan armada kapal perangnya ke Laut China Selatan melalui Selat Taiwan sepanjang tahun ini.

Dalam konferensi keamanan Shangri-La Dialogue di Singapura Juni ini, mantan Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan meminta negara lain juga berkomitmen atas region Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas.

Beijing mengklaim sekitar 1,3 juta mile persegi Laut China Selatan dengan Presiden Xi Jinping menegaskan tidak akan menyerahkan satu inci pun "wilayahnya".

Keberadaan kapal perang Kanada terjadi di tengah ketegangan dua negara menyusul penahanan Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou pada Desember 2018.

Meng terancam menghadapi ekstradisi ke AS menyusul tuduhan membantu Huawei menghindari sanksi karena berbisnis dengan Iran. China menyebut penangkapan itu penuh muatan politik.

Segera setelah Meng ditahan, China juga mengumumkan penangkapan dua warga negara Kanada. Yakni mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor.

Keduanya dibekuk pada Mei lalu setelah dituduh mengumpulkan dan mencuri "informasi sensitif dan bahan intelijen lainnya".

Baca juga: Kejutkan Warga Sydney, Kapal Perang China Beli Susu Bayi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com