Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menentang Sanksi AS, China Tetap Beli Minyak dari Iran

Kompas.com - 28/06/2019, 22:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters,AFP

WINA, KOMPAS.com - China menyatakan mereka bakal tetap membeli minyak dari Iran sekaligus mengabaikan sanksi yang telah dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS).

Pernyataan itu disampaikan Fu Cong, Direktur Jenderal Dapartemen Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri jelang pertemuan dua negara di KTT G-20.

Baca juga: Yakin Perang Melawan Iran Bakal Berlangsung Singkat Itu Mimpi

"Kami menentang sanksi sepihak yang dijatuhkan. Bagi kami, keamanan energi sangat penting," ujar Fu seperti diwartakan Reuters dan AFP Jumat (28/6/2019).

AS yang memaksa Iran untuk menggelar negosiasi untuk membatasi program nuklir pada Mei lalu mengetatkan sanksi, termasuk melarang adanya impor minyak.

Sanksi disertai ancaman hukuman bagi negara yang nekat bertransaksi membuat ekspor minyak Iran, yang merupakan sumber pendapatan utama, terjun bebas.

Berdasarkan laporan Badan Energi Internasional pada awal Juni, Iran masih melakukan ekspor. Meski begitu, sulit menyatakan negara mana yang membeli.

"Kami tidak bisa menerima apa yang disebut sebagai 'kebijakan nol' dari AS ini," kata Fu di sela pertemuan terkait implementasi perjanjian nuklir 2015.

Perjanjian itu selain diteken AS dan Iran, juga Rusia dan China di mana Iran bersedia mengurangi produksi nuklirnya sebagai ganti pencabutan sanksi.

Namun pada Mei tahun lalu, Presiden Donald Trump menyatakan dia memutuskan menarik diri dari perjanjian tersebut dan semakin mengencangkan tekanan kepada Iran.

Pernyataan Fu terjadi jelang pertemuan Trump dengan Presiden China Xi Jinping di Osaka, Jepang, yang bertujuan untuk mencari solusi tentang perang dagang.

Baca juga: Turki Berhenti Impor Minyak Iran karena Hormati Sanksi AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com