Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Jadi "Sasaran Tembak" di Debat Pertama Capres Demokrat

Kompas.com - 28/06/2019, 17:43 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber BBC

Jajak pendapat menunjukkan Biden masih kokoh memimpin jauh dengan jarak dua digit dari total 23 pesaingnya.

Baca juga: Trump Sebut China Berharap Joe Biden Menangi Pilpres AS 2020

Meski acap dikiritik, Biden tak mengalami penurunan dukungan walaupun sering melontarkan rangkaian pernyataan politik kontroversial yang memicu amarah pemilih Demokrat.

Pendukung Biden menilai Biden adalah sosok tepat untuk menantang petahana Presiden Donald Trump karena elektabilitas yang konsisten tinggi.

Biden juga populer di mata pekerja kerah biru di Rust Belt, blok pemilih yang suaranya sangat krusial dalam kontestasi Pilpres.

Blok pemilih yang tersebar di Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan ini merupakan kunci kemenangan mengejutkan Trump atas Hillary Clinton pada Pilpres 2016.

Sebaliknya, para pengkritik Biden menilai dia terlalu tua, terlalu kuno, serta terlalu moderat untuk menjadi kandidat Demokrat.

Blok pemilih ini menilai tidak tepat untuk mendukung politisi seperti Biden yang dianggap tidak peka terhadap perkembangan politik yang sudah berubah.

Sebabnya, Partai Demokrat saat ini mendapat dukungan kuat dari pemilih minoritas, terutama kalangan konstituen kulit hitam.

Survei yang digagas Real Clear Politics menunjukkan eks wakil Barack Obama itu unggul dengan raihan 32 persen.

Kemudian disusul Senator Vermont Bernie Sanders sebesar 16,9 persen, Senator Massachusetts Elizabeth Warren dengan 12,8 persen.

Kemudian Senator Harris serta Wali Kota South Bernd Pete Buttigieg yang menguntit di urutan empat dan lima dengan memperoleh tujuh serta 6,6 persen.

Baca juga: Ketika Trump Dapat Julukan Badut dari Joe Biden...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com