Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri Kembar Guncang Tunisia, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 27/06/2019, 20:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

TUNIS, KOMPAS.com - Ibu kota Tunisia, Tunis, langsung siaga setelah dua bom bunuh diri dilaporkan meledak dengan menewaskan satu orang dan melukai warga lainnya.

Ledakan pertama berasal dari pelaku bom bunuh diri yang menargetkan patroli polisi di jalan Charles de Gaulle, tidak jauh dari Kedutaan Besar Perancis.

Dilaporkan Al Jazeera Kamis (27/6/2019), kementerian dalam negeri menyatakan satu polisi tewas dan petugas lainnya terluka. Selain itu, tiga warga sipil juga terluka.

Baca juga: Ini 5 Fakta Pengembangan Kasus Bom Bunuh Diri di Kartasura

Menurut koresponden AFP, pecahan tubuh terlihat di sekeliling mobil polisi dengan suara ledakan bisa terdengar oleh warga yang berada di kawasan itu.

Sementara ledakan kedua terjadi pukul 11.00 waktu setempat di markas pasukan garda nasional yang berlokasi di distrik al-Qarjani, ujar juru bicara kementerian Sofiene Zaag.

"Pelaku meledakkan diri di luar gerbang belakang. Empat petugas keamanan terluka," kara Zaag tanpa merinci siapa yang bertanggung jawab dalam serangan itu.

AFP melansir, unit perlindungan sipil dan polisi dikerahkan dengan cepat di Habib Bourguiba Avenue di mana kantor kementerian dalam negeri berlokasi.

Warga maupun pengunjung yang berada di sekitar lokasi kejadian berhamburan menyelamatkan diri dalam keadaan panik seraya mengecam pemerintah, dengan toko dan kantor ditutup polisi.

Tunisia, tempat lahir pergerakan Arab Spring, berkali-kali diguncang oleh kelompok ekstremis sejak upaya penggulingan diktator Zine El Abidine Ben Ali pada 2011.

Pada 29 Oktober 2018, seorang pengangguran meledakkan diri dekat mobil polisi di Habib Bourguiba, membunuh dirinya sendiri dan melukai 26 polisi.

Otoritas Tunisia mengatakan sebelum meledakkan diri, pelaku perempuan itu sudah menyatakan kesetiaan terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Serangan bom bunuh diri pada Kamis ini terjadi sekitar 3,5 tahun sejak serangan mematikan terjadi pada Maret 2015 di Museum Nasional Bardo dan membunuh 21 turis.

Kemudian pada Juni 2015, 38 wisatawan yang tengah berlibur tewas dalam serangan menggunakan pistol dan granat di resor pantai dekat Sousse, dengan 30 di antaranya warga Inggris.

Baca juga: Ketiga Terduga Teroris Ikut Merakit Bom Bunuh Diri di Kartasura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com