Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 7 Fakta Menarik Ketegangan AS dan Iran

Kompas.com - 27/06/2019, 14:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam satu pekan terakhir, Iran dan Amerika Serikat (AS) memasuki ketegangan baru di mana pemimpin kedua negara saling bertukar ejekan serta ancaman.

Ketegangan itu semakin panas setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan sanksi bagi para petinggi baik sipil maupun komandan Garda Revolusi.

Sanksi itu memantik kecaman tak hanya dari Iran. Namun juga keprihatinan dari negara besar seperti Rusia yang menyebut AS sudah melakukan tindakan yang gegabah.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut merupakan tujuh fakta menarik ketegangan antara Iran dan AS yang sudah membuat dunia begitu khawatir.

1. Berawal dari Drone yang Ditembak Jatuh

Ketegangan sepekan terakhir bermula ketika Garda Revolusi Iran mengklaim mereka menembak jatuh drone pengintai RQ-4A Global Hawk pada Rabu pekan lalu (19/6/2019).

Lokasi jatuhnya drone yang bisa terbang setinggi 60.000 kaki itu menjadi perdebatan dengan baik AS maupun Iran sama-sama mengklaim koordinat.

Teheran menyatakan, drone yang ditembak itu ditemukan sekitar enam kilometer dalam wilayah mereka. Sementara Pentagon menyatakan drone itu jatuh di perairan internasional.

Baca juga: Iran Tembak Jatuh Sebuah Drone Milik Amerika Serikat

2. Trump Perintahkan Serangan namun Batal

Setelah kabar drone yang dijatuhkan Iran itu menyebar, Trump dilaporkan langsung memerintahkan serangan militer sebagai balasan dengan jet tempur diterbangkan, dan kapal perang berada di lokasi.

Namun dalam pernyataan di Twitter, Trump mengatakan dia membatalkan serangan itu 10 menit sebelum dieksekusi karena mendapat laporan bakal ada 150 korban tewas.

Sebagai gantinya, dia dikabarkan memerintahkan serangan siber yang menyasar sistem rudal serta memata-matai jaringan pendukung. Namun, Iran menyebut upaya itu gagal.

Baca juga: Trump Batalkan Serangan ke Iran di Detik Terakhir

3. Trump Umumkan Sanksi kepada Iran

Pada Senin kemarin (24/6/2019), Trump mengumumkan paket sanksi kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei karena dianggap bertanggung jawab atas sikap "permusuhan".

Selain itu, presiden berusia 73 tahun itu juga memberikan sanksi kepada Menteri Luar Negeri Mohammed Javad Zarif serta komandan Garda Revolusi.

Trump awalnya menyatakan, sanksi tersebut dijatuhkan sebagai balasan setelah drone mereka ditembak jatuh. Namun Trump meralat dan berujar sanksi muncul karena berbagai perkembangan yang ada.

Teheran kemudian merespons dengan melontarkan kecaman serta menyatakan Washington telah "menutup pintu diplomasi" karena menjatuhkan sanksi bagi petinggi mereka.

Baca juga: AS Beri Sanksi Pemimpin Tertinggi dan Para Petinggi Militer Iran

4. "Islam Melarang Kami Memproduksi Senjata Nuklir"

Trump selalu mengatakan, target utama mereka dalam memberikan tekanan dan sanksi kepada Iran supaya rival Israel itu tidak berhasil memperoleh senjata nuklir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com