Biasanya pesawat mendarat di Bandara Tempelhof, Berlin setiap empat menit. Pilot menerbangkan pesawat pulang-pergi setiap harinya
Uni Soviet akhirnya menarik blokade ini pada Mei 1949 setelah mendapat cemoohan dari masyarakat internasional. Sebab, Uni Soviet menjadikan laki-laki, perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah mengalami kesulitan dan kelaparan.
Namun Angkutan udara yang disebut Die Luftbrucke atau "jembatan udara" dalam bahasa Jerman masih berlanjut hingga September 1949. Total pengiriman lebih dari 1,5 juta ton dan total biaya lebih dari 224 juta dollar.
Imbas dari semua ini memunculkan reaksi keras Uni Soviet yang ketika itu menduduki Jerman Timur. Pada 7 Oktober 1949, Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) dideklarasikan.
Sejak itu, Uni Soviet memiliki kewenangan penuh terhadap militer, polisi, dan administrasi di wilayah Jerman Timur. Selain itu, tembok pembatas juga dibuat.
Para tentara meletakkan kawat berduri sepanjang 100 mil di perbatasan Berlin Timur. Kawat itu segera diganti dengan dinding beton setinggi enam meter, sepanjang 96 mil, lengkap dengan menara jaga, pos senapan mesin, dan lampu sorot.
Akibatnya, hubungan warga Berlin di bagian barat dan timur terputus satu sama lain. Namun akhirnya, tembok ini dihancurkan pada November 1989 setelah massa Jerman Timur dan Jerman Barat sepakat untuk membongkarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.