Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Sakit Massal, Ratusan Sekolah di Malaysia Ditutup

Kompas.com - 25/06/2019, 14:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Puluhan siswa jatuh sakit dan ratusan sekolah di Malaysia ditutup menyusul adanya asap beracun yang berasal dari sebuah pabrik kimia.

Lebih dari 400 sekolah di kawasan industri Pasir Gudang ditutup hingga Kamis (27/6/2019) setelah 75 murid dilarikan ke rumah sakit menyusul gangguan pernapasan dan muntah.

Baca juga: Salah 1 Wilayahnya Terpapar Limbah Beracun, Sultan Johor Batalkan Pesta Ulang Tahun

Dilaporkan AFP Selasa (25/6/2019), ini adalah insiden serius kedua yang melibatkan gas beracun di Pasir Gudang setelah ribuan orang sakit Maret lalu.

Saat itu sekitar 4.000 orang yang kebanyakan merupakan anak-anak jatuh sakit karena bahan kimia yang dibuang secara ilegal di sungai setempat.

Seperti diberitakan BBC, otoritas menyatakan insiden pada Maret itu tidak ada hubungannya dengan dugaan gas beracun yang menimpa pada pekan ini.

Kantor berita Bernama memberitakan, lebih dari 100 SD dan SMP serta 300 TK swasta mendapat pemberitahuan untuk menutup sementara sembari penyelidikan digelar.

Masyarakat mengetahui adanya asap itu pada pekan lalu ketika banyak orang, termasuk anak, mulai muntah-muntah dan mengaku mengalami kesulitan bernapas.

Menteri Utama Negara Bagian Johor Sahruddin Jamal dalam konferensi pers mengatakan, dia tidak mengetahui penyebab pasti insiden yang terjadi baru-baru ini.

Meski begitu, Sahruddin menegaskan peristiwa itu tak ada hubungannya dengan insiden Maret di mana 111 sekolah harus ditutup karena bahan kimia di Sungai Kim Kim.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad berjanji bakal mengusut pelaku yang bertanggung jawab. "Kelihatannya ada perusahaan yang tidak mengerti tentang keselamatan," katanya.

Warga sekitar seperti Normah Ahmad yang merupakan pedagang mengaku sangat gusar karena keberadaan asap beracun itu membuat orang tidak mau membeli bahan makanan di sana.

"Saya berharap pemerintah menanggapi isu ini secara serius," ujar pedagang 63 tahun itu kepada The Star. Sahruddin berkata, pihaknya menyelidiki 30 pabrik kimia di kawasan Pasir Gudang.

Baca juga: 111 Sekolah di Malaysia Ditutup karena Terpapar Gas Limbah Beracun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com