Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Karim Raslan
Pengamat ASEAN

Karim Raslan adalah kolumnis dan pengamat ASEAN. Dia telah menulis berbagai topik sejak 20 tahun silam. Kolomnya  CERITALAH, sudah dibukukan dalam "Ceritalah Malaysia" dan "Ceritalah Indonesia". Kini, kolom barunya CERITALAH ASEAN, akan terbit di Kompas.com setiap Kamis. Sebuah seri perjalanannya di Asia Tenggara mengeksplorasi topik yang lebih dari tema politik, mulai film, hiburan, gayahidup melalui esai khas Ceritalah. Ikuti Twitter dan Instagramnya di @fromKMR

Tash Aw Menjelajahi Sisi Gelap Malaysia

Kompas.com - 25/06/2019, 14:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TASH AW adalah seorang novelis dari Malaysia dan pemenang penghargaan internasional. Dia juga merupakan penulis yang berbekal pengalaman yang dia dapatkan dari perjalanan-perjalanannya.

Dia memiliki pemahaman intuitif tentang semangat dan suasana hati di manapun dia berada. Lahir di Taipei empat puluh tujuh tahun silam, dia telah tinggal dan bekerja di berbagai belahan dunia, dari Shanghai, Singapura, Kuala Lumpur, Paris hingga London, di mana dia sekarang menetap.

Namun, penulisan Tash hanya benar-benar hidup – secara harfiah berderak dengan semangat hingga menembus kepedihan bercampur ancaman – ketika dia mengalihkan perhatiannya pada komunitas kelas pekerja keluarga besarnya di Malaysia.

“We, the Survivors” adalah cerita tentang pembunuhan. Tetapi karena kita tahu siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu sejak awal, hal ini menjadi sebuah eksplorasi konteks.

Dan ketika Tash merambah kota kecil di Malaysia, dia mengutarakan keputusasaan, kebrutalan, dan kadang-kadang, kelembutannya, dengan gayanya yang cekatan dan efisien.

Bagi Tash, kebanyakan orang, akan melakukan apapun untuk membebaskan diri dari kurungan yang mengekang dan kesempatan yang terbatas dari dunia seperti itu.

Tokoh utamanya, Ah Hock, merupakan sosok orang kebanyakan. Biasa-biasa saja dengan bakat terbatas–menghemat kapasitas untuk kerja keras dan hati terbuka - dia tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis di tepi desa nelayan.

Adegan domestik yang menenangkan menjadi jangkar dari novel ini. Lembut, mentah dan memilukan. Singkatnya, sastra yang luar biasa. Tash menangkap kualitas terbatas dan tidak pasti dari kehidupan karakternya dengan efek yang sangat mengena bagi pembacanya.

Ayah Ah Hock, misalnya, adalah sosok bak hantu. Meninggalkan istri dan anaknya, dia melarikan diri ke Singapura di mana dia menemukan "Tuhan" dan memulai keluarga baru.

Sementara istrinya, dibiarkan sendiri untuk mencari nafkah bagi dirinya dan putranya yang masih kecil. Merasa kesepian, dia memutuskan untuk pindah dengan seorang sarjana lokal, yang kemudian membuatnya dikucilkan oleh orang-orang di desa tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke