Trump Ungkap Isi Surat dari Kim Jong Un

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan isi surat yang diterimanya dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada awal bulan ini.

Trump sempat menyampaikan bahwa dirinya menerima surat dari Kim Jong Un pada 11 Juni lalu yang disebutnya saat itu sebagai surat yang "indah".

Pada Senin (24/6/2019), Trump pun mengungkapkan bahwa surat yang diterimanya dari Kim Jong Un adalah sebuah ucapan selamat ulang tahun untuknya.

"Dia (Kim Jong Un) benar-benar mengirimi saya surat ucapan selamat ulang tahun dan itu adalah sebuah surat yang ramah," kata Trump, yang berusia 73 tahun pada 14 Juni lalu, kepada wartawan di Ruang Oval.

Trump pun telah mengirim surat balasan kepada Kim Jong Un yang menurut media Korea Utara, KCNA, membuat Ketua Kim merasa puas karena isinya yang "sangat istimewa".

Baca juga: Kim Jong Un Dapat Surat Istimewa dari Trump

"Menghargai kemampuan penilaian politik dan keberanian yang luar biasa dari Presiden Trump, Kim Jong Un mengatakan bahwa dia akan serius melihat isinya yang menarik," tulis KCNA tanpa memberi rincian lebih lanjut mengenai surat tersebut, Minggu (23/6/2019).

Halaman depan surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, memuat foto Kim Jong Un yang tengah memegang dan membaca surat dari Trump di kantornya.

Gedung Putih juga telah mengonfirmasi adanya surat yang dikirim oleh Presiden Trump dan menyebut korenspondensi tengah berlangsung antara kedua pemimpin tersebut.

Pertukaran pesan melalui surat itu menjadi komunikasi kedua pemimpin negara setelah sebelumnya bertemu dalam pertemuan puncak di Hanoit, Vietnam, yang berakhir tanpa kesepakatan, pada Februari lalu.

Diberitakan sebelumnya jika Trump telah menerima sebuah "surat indah" dari Trump dan menyampaikan bahwa dirinya terbuka untuk mengadakan pertemuan puncak ketiga dengan Kim Jong Un.

Hal tersebut mengindikasikan jika Trump masih terus mempercayai Kim Jong Un, meski Korea Utara hanya membuat sedikit kemajuan dalam upayanya untuk denuklirisasi.

Trump menyebut Kim Jong Un "telah menepati janji" dan hal itu dirasakan sebagai hal yang sangat penting.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pun berharap saling berkirim surat yang dilakukan antara Trump dengan Kim Jong Un bakal kembali membuka jalan dialog untuk denuklirisasi yang kini terhenti.

Baca juga: Pompeo Berharap Surat Istimewa Trump Kembali Buka Jalan Dialog dengan Korea Utara