TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa negaranya akan melakukan segalanya demi mencegah Iran memperoleh persenjataan nuklir.
"Israel tidak akan pernah mengizinkan Iran, yang menyerukan penghancuran kami dan membubarkan perbatasan kami, memiliki senjata nuklir."
"Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah mereka (Iran) memperoleh persenjataan nuklir," ujar Netanyahu, saat menerima kunjungan pejabat senior keamanan Rusia, Senin (24/6/2019).
Kepala dewan keamanan Moskwa, Nikolai Patrushev, mengunjungi Israel menyusul peningkatan ketegangan dalam beberapa pekan terakhir antara Teheran dengan Washington di kawasan Teluk.
Baca juga: Trump: Jika Tak Kembangkan Senjata Nuklir, Saya Bakal Jadi Sahabat Iran
Pemerintah Israel, yang percaya negaranya akan menjadi sasaran jika Iran memiliki senjata nuklir, telah berulang kali melancarkan serangan ke wilayah Suriah untuk mencegah kekuatan Iran tertanam di negara itu.
Teheran berulang kali membantah bertujuan untuk memiliki senjata nuklir dan menegaskan jika program nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan sipil.
Namun Iran, yang mengancam akan meninggalkan kesepakatan nuklir 2015, bakal memiliki cadangan uranium yang diperkaya melebihi batas ketentuan dalam kesepakatan itu pada 27 Juni mendatang.
Sementara Patrushev menyampaikan bahwa Rusia sangat memperhatikan keamanan Israel dan mendukung pencapaian perdamaian dan stabilitas di Suriah.
"Kami sangat memperhatikan keamanan Israel. Untuk menyelesaikan masalah ini, dalam praktiknya perlu membawa perdamaian dan stabilitas ke kawasan itu, termasuk di wilayah Suriah," kata Patrushev tanpa menyebut negara republik Islam, Iran, seperti dikutip AFP.
Baca juga: Cadangan Uranium Iran Bakal Melebihi Batas pada 27 Juni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.