Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Krisis Iran, Menlu AS ke Saudi Bertemu Raja Salman

Kompas.com - 24/06/2019, 20:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

JEDDAH, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo dilaporkan bertandang ke Arab Saudi untuk bertemu Raja Salman guna membahas krisis Iran.

Baik AS dan Iran sama-sama menyatakan mereka tidak ingin memulai perang. Namun tensi keduanya memanas setelah Teheran mengumumkan menembak jatuh drone pengintai AS.

Baca juga: Iran Sebut Serangan Siber yang Dilancarkan AS Telah Gagal

Saudi dan Uni Emirat Arab mendesak AS supaya bersikap keras kepada Iran di mana Washington mengumumkan bakal menjatuhkan sanksi pada Senin ini (24/6/2019).

Dilansir AFP, Pompeo bertemu dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) di Jeddah setelah Presiden Donald Trump membatalkan serangan sebagai balasan drone ditembak jatuh.

Menurut keterangan pejabat AS, setelah bertemu Raja Salman Pompeo akan berdiskusi dengan UEA. Menlu 55 tahun itu menyebut Saudi dan UEA adalah "dua sekutu hebat di tengah tantangan Iran".

"Kami akan berdiskusi dengan mereka untuk memastikan bahwa kami terhubung secara strategis dan bagaimana cara membangun sebuah koalisi global," terangnya.

Pompeo menerangkan Washington ingin supaya koalisi ini tidak hanya di negara Teluk. Namun juga di Asia dan Eropa untuk menghadapi "negara pendukung teror terbesar dunia".

Namun kebijakan AS yang dianggap agresif kurang memperoleh dukungan dari sekutu Eropa yang masih mempertahankan perjanjian nuklir di era Presiden Barack Obama.

Trump memutuskan menarik AS dari perjanjian nuklir yang dibuat pada 2015 itu Mei tahun lalu, dan menjatuhkan sanksi yang membuat tensi dengan Iran memanas.

Iran telah mengatakan mereka menjatuhkan drone pengintai itu karena melanggar wilayah udara mereka dan menuduh AS sengaja menghancurkan ekonomi mereka lewat sanksi.

Selain itu, Iran merespon kabar dari media AS bahwa Trump memerintahkan serangan siber yang menyasar sistem pengontrol rudal dan jaringan mata-mata.

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengklaim tidak ada serangan siber terhadap Iran yang membuahkan kesuksesan. "Meski mereka berusaha keras," ujarnya di Twitter.

Pakar Iran di Institut Internasional dan Hubungan Strategis Perancis (IRIS) Thierry Coville mempertanyakan sanksi apa yang bakal diumumkan Gedung Putih.

"AS sudah menghantam ekonomi Iran dalam rangka memaksa mereka berunding. Jadi, apa lagi yang akan mereka lakukan? Kemungkinan semakin memperketat sanksi," jelasnya.

Baca juga: Nyaris Picu Perang, Inilah Drone Pengintai RQ-4A Global Hawk yang Ditembak Jatuh Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com