Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Ulang Wali Kota di Istanbul, Partai Erdogan Kalah Lagi

Kompas.com - 24/06/2019, 14:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Partai yang dipimpin oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali menelan kekalahan dalam pemilu ulang wali kota yang dilaksanakan di Istanbul.

Dengan penghitungan suara yang mencapai 99 persen Minggu (23/6/2019), kandidat dari partai oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) Ekrem Imamoglu memperoleh 775.000 suara atau 54 persen.

Baca juga: Partai Erdogan Dituduh Habiskan Rp 188 Miliar untuk Situs Web Kota Istanbul

Sementara jagoan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), mantan Perdana Menteri Binali Yildirim, harus puas dengan mendapatkan 45 persen suara.

Ini merupakan kekalahan kedua yang diterima oleh partai Erdogan setelah pemilu pertama dilaksanakan pada Maret lalu, di mana saat itu Imamoglu juga mendapat kemenangan.

Namun seperti dilansir AFP, saat itu Imamoglu yang menang dengan selisih 13.000 suara dibatalkan oleh Komisi Pemilu Turku setelah AKP dan Erdogan mengajukan protes.

Hasil itu dianulir setelah AKP menuding ada kejanggalan dalam proses penghitungan suara dan mempertanyakan hasil penghitungan di setiap distrik di Istanbul.

Ditambah lagi Erdogan pada April menyatakan ada sejumlah organisasi kriminal yang tengah beraksi dan menuduh Amerika Serikat (AS) hingga Eropa ikut campur.

"Saya mengucapkan selamat kepada Ekrem Imamoglu yang telah memenangkan pemilu berdasarkan penghitungan awal," demikian ucapan Erdogan dalam kicauan di Twitter.

Hasil itu jelas menjadi pukulan telak bagi Erdogan yang merupakan putra asli Istanbul, dan pernah menjadi wali kota selama periode 1994 hingga 1998.

Sebab sebagaimana diwartakan BBC, Erdogan pernah mengatakan bahwa "siapa pun yang menguasai Istanbul, menguasai Turki". Apalagi, Istanbul adalah kota terbesar Turki.

Selain itu, Istanbul berada dalam cengkeraman AKP selama 25 tahun terakhir. "Erdogan yang merupakan pemimpin paling berkuasa di era modern Turki menghadapi tamparan terbesar dalam karirnya," kata koresponden BBC Mark Lowen.

Dalam pidato kemenangan di hadapan pendukungnya, Imamoglu menyatakan kemenangannya yang diraihnya bukanlah milik CHP semata. Namun juga milik seluruh rakyat Istanbul dan Turki.

"Tuan Presiden, saya siap bekerja sama dengan harmonis bersama Anda. Saat ini, saya mengajukan permintaan agar kita bisa bertemu secepatnya," katanya.

Berk Essen, asisten profesor di Universitas Bilkent Ankara menjelaskan, pertaruhan Erdogan dengan mengajukan pemilu ulang bakal membuatnya kembali meradang.

Apalagi selain Istanbul, AKP juga juga menelan kekalahan di Ankara yang merupakan ibu kota Turki. Meski secara keseluruhan, AKP masih mendominasi di daerah lain.

Baca juga: Eropa Berteriak Sikapi Pemilu Ulang di Istanbul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com