Pompeo Berharap Surat "Istimewa" Trump Kembali Buka Jalan Dialog dengan Korea Utara

WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berharap surat yang dikirim oleh Presiden Donald Trump kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bakal kembali membuka jalan dialog untuk denuklirisasi yang kini terhenti.

Pompeo, yang mengkonfirmasi surat Trump kepada Kim Jong Un sebelum bertolak dari Washington dalam perjalanan ke Timur Tengah, mengatakan bahwa AS siap untuk segera melanjutkan pembicaraan dengan Korea Utara.

"Saya berharap (surat) ini akan memberikan landasan yang baik bagi kita untuk memulai.. diskusi penting ini dengan Korea Utara," ujar Pompeo kepada wartawan di Pangkalan Gabungan Andrews, Minggu (23/6/2019).

Sebelumnya diberitakan kantor berita Korea Utara, KCNA, bahwa pemimpin mereka, Kim Jong Un telah menerima surat yang digambarkannya sebagai "sangat istimewa".

Baca juga: Kim Jong Un Dapat Surat Istimewa dari Trump

Dalam pemberitaan itu, Kim mengatakan dia sangat menghargai penilaian politik dan keberanian luar biasa yang ditunjukkan oleh Presiden Trump.

"Karena itu, Kim Jong Un menuturkan bahwa akan serius merenungkan isi surat yang begitu menarik itu," demikian laporan KCNA tanpa mencantumkan isi surat.

Pembicaraan antara AS dengan Korea Utara mengenai denuklirisasi telah terhenti sejak pertemuan puncak yang gagal mencapai kesepakatan pada akhir Februari lalu di Hanoi, Vietnam.

Sementara, seorang pejabat AS menegaskan, pada Rabu (19/6/2019) pekan lalu, bahwa Amerika Serikat tidak memiliki prasyarat untuk perundingan baru dengan Korea Utara.

Akan tetapi, kemajuan itu akan membutuhkan langkah-langkah yang bermakna dan dapat diverifikasi dari Pyongyang untuk meninggalkan program senjata nuklirnya.

Pompeo juga tidak membahas mengenai isi surat Trump kepada Kim Jong Un, tetapi mengatakan bahwa AS telah bekerja untuk meletakkan dasar demi diskusi sejak pertemuan di Hanoi.