Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Anwar Ibrahim atau Azmin Ali, Mahathir Pilih Siapa?

Kompas.com - 24/06/2019, 09:49 WIB
Ericssen,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

Meski demikian, Mahathir menegaskan bahwa dirinya tidak akan menjabat selama satu periode penuh dan akan mundur ketika masalah-masalah negara yang diwariskan pemerintahan sebelumnya telah teratasi.

Dilaporkan The Straits Times, Anwar secara halus terus mengingatkan Mahathir mengenai janjinya untuk mundur setlah dua tahun menjabat.

Para loyalis Anwar disebut juga telah menggalang dukungan untuk menekan Mahathir agar mempersiapkan rencana transisi yang konkret.

Mereka ingin agar Mahathir mengumumkan secara pasti bahwa anggota parlemen dari Port Dickson itu akan menjabat sebagai perdana menteri Malaysia pada Mei 2020 mendatang.

Barisan pendukung ini juga mengusulkan agar Anwar diangkat sebagai wakil perdana menteri, menggantikan istrinya Wan Azizah, demi memuluskan transisi kekuasaan.

Baca juga: Mahathir: Anwar Ibrahim adalah Pengganti Saya Jadi Perdana Menteri Malaysia

Namun rencana itu tidak kunjung terealisasi. Terakhir, seusai bertemu Mahathir pekan lalu, Anwar melalui laman Facebook-nya menyebut jika rencana reshuffle kabinet termasuk penggantian wakil perdana menteri tidak diperlukan saat ini.

Anwar pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri di bawah Mahathir dari tahun 1993 hingga 1998. Namun politisi berusia 71 tahun itu kemudian dipecat dan dipenjarakan karena kasus sodomi.

Setelah hubungan yang naik turun itu, apakah Mahathir dan Anwar masih dapat saling percaya?

Munculnya Nama Azmin Ali

Di tengah ketidakpastian akan keputusan pengunduran diri Mahathir, muncul kabar jika ternyata bukan hanya Anwar Ibrahim yang menjadi calon pengganti perdana menteri. Nama Menteri Ekonomi Azmin Ali juga mulai digadang-gadang sebagai calon suksesor Mahathir.

Azmin Ali, yang terjun ke dunia politik saat usia 23 tahun atas saran dari Mahathir, sempat menjadi sekretaris pribadi Anwat. Dia juga dikenal memiliki hubungan dekat dengan Mahathir maupun dan Anwar.

Azmin kemudian menjadi salah satu tangan kanan kepercayaan Anwar yang setia mendampingi, termasuk ketika Anwar dijebloskan dua kali ke penjara karena tuduhan sodomi.

Karir politik Azmin melesat dengan cepat dengan dia terpilih sebagai anggota parlemen pada 2008. Dan dalam waktu enam tahun dipercaya sebagai Menteri Besar Selangor, negara bagian terkaya di Malaysia.

Baca juga: Mahathir: Najib Razak Pemimpin yang Lebih Buruk dari Anwar Ibrahim

Dia dipuji sebagai administrator yang kompeten dan handal. Kursi menteri pun menjadi miliknya ketika Mahathir kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Kini, beredar kabar jika Mahathir lebih menginginkan Azmin sebagai suksesornya dibandingkan Anwar Ibrahim.

Usianya yang masih 54 tahun dan hubungan pribadinya yang hangat dengan Mahathir dipandang sebagai nilai keunggulan Azmin dibandingkan Anwar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com