WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump merasa peluangnya untuk dapat kembali terpilih dalam pemilu 2020 bakal lebih besar seandainya proses pemakzulan dirinya bisa berjalan.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam sebuah wawancara yang disiarkan NBC dalam acara "Meet the Press", pada Minggu (23/6/2019).
"Saya pikir saya memenangkan pemilu dengan lebih mudah," ujar Trump menjawab pertanyaan tentang apakah pemakzulan adalah politik yang baik bagi dirinya.
Trump mengingat kembali tuduhan lama bahwa penyelidikan kontra-intelijen FBI dalam kampanye 2016 adalah ilegal.
"Saya dimata-matai. Apa yang mereka lakukan terhadap saya adalah tindakan ilegal. Itu ilegal di sisi lainnya. Saya tidak melakukan suatu hal yang salah," ujar Trump.
Baca juga: Trump Umumkan Kembali Maju dalam Pilpres AS 2020
"Jadi pemakzulan adalah hal yang sangat tidak adil karena tidak ada tindakan saya yang salah. Dan jika Anda melihat laporan (Robert) Mueller, tidak ada kolusi. Ini semua tentang kolusi," kata presiden berusia 72 tahun itu.
Anggota parlemen Demokrat dilaporkan terbagi dua terkait isu perlu tidaknya memakzulkan Trump setelah munculnya Laporan Mueller yang menyebut adanya campur tangan Rusia dalam pemilu 2016, serta bukti bahwa presiden berulang kali mencoba menghalangi penyelidikan.
Ketika banyak kandidat untuk nominasi Demokrat mendukung pemakzulan, Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi memandang hal itu akan menjadi langkah yang berisiko tanpa adanya kasus yang cukup kuat dan dukungan dari bipartisan.
Jika Dewan Perwakilan yang dikuasai Demokrat memilih untuk dakwaan pemakzulan secara formal, Senat yang dikuasai Republik akan memutuskan hukuman, yang membutuhkan mayoritas dua pertiga.
Dikatakan Trump, Pelosi sedang berupaya menghentikan seruan pemakzulan terhadap dirinya, yang tumbuh dari dalam kaukus Demokrat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.