Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Perintahkan Penutupan Layanan Internet Sementara di Rakhine

Kompas.com - 22/06/2019, 20:18 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

NAYPYITAW, KOMPAS.com - Otoritas Myanmar menginstruksikan kepada perusahaan telekomunikasi untuk menutup layanan internet seiring meningkatnya ketegangan di wilayah barat negara itu yang dilanda konflik etnis.

Telenor Group mengatakan, Kementerian Transportasi dan Komunikasi telah mengarahkan semua perusahaan telekomunikasi untuk menangguhkan "sementara" layanan internet di sembilan kota di negara bagian Rakhine dan negara bagian Chin.

"Kementerian Transportasi dan Komunikasi memerintahkan penangguhan sementara layanan internet karena alasan gangguan perdamaian dan penggunaan aktivitas internet untuk mengkoordinasikan kegiatan ilegal," kata perusahaan telekomunikasi terbesar di Myanmar itu, Sabtu (22/6/2019).

Penangguhan layanan internet di sembilan kota tersebut mulai diberlakukan sejak Jumat (21/6/2019) malam.

Baca juga: Polisi Myanmar Buru Biksu Radikal Berjuluk Buddhist bin Laden

"Telenor Myanmar telah meminta klarifikasi lebih lanjut tentang alasan penutupan dan menekankan bahwa kebebasan berekspresi melalui akses ke layanan telekomunikasi harus dipertahankan demi kemanusiaan," lanjut pernyataan perusahaan.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Transportasi dan Komunikasi Myanmar menolak berkomentar terkait perintah penutupan layanan internet secara terbatas tersebut.

Negara bagian Rakhine di Myanmar telah menjadi perhatian global menyusul sekitar 730.000 penduduk Muslim Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh dari tindakan keras militer terhadap kelompok etnis minoritas itu pada 2017.

Situasi di Rakhine kini masih diliputi konflik, yang terbaru adalah bentrokan antara militer dengan paramiliter Tentara Arakan, sebuah kelompok pemberontak yang banyak merekrut warga Budha dari etnis Rakhine dan menuntut otonomi yang lebih besar bagi negara bagian itu.

Sejak November, pertempuran telah menggusur puluhan ribu warga di sebagian besar Rakhine tengah dan utara, serta sebagian dari negara bagian Chin.

Sebagian besar wilayah itu terlarang bagi jurnalis dan sebagian besar lembaga kemanusiaan.

Disampaikan Tun Ther Sein, salah seorang anggota parlemen daerah dari kota Mrauk-U, Rakhine tengah, mengatakan kepada Reuters jika koneksi internet sempat melambat selama dua hari sebelum hilang sepenuhnya pada Jumat (21/6/2019).

Baca juga: Kerusuhan di Penjara Myanmar, Empat Tahanan Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com