Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tembak Drone AS, Maskapai Penerbangan Hindari Selat Hormuz

Kompas.com - 21/06/2019, 17:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Al Arabiya

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Belanda KLM, Jumat (21/6/2019), memutuskan untuk tidak melintas di wilayah udara Iran usai penembakan drone milik Amerika Serikat.

Sebelumnya, sebuah laporan dari lembaga penyiaran publik Belanda, NOS menyebut, KLM berencana mengubah rute penerbangannya.

Keputusan itu diambil tadi malam usal Badan Penerbangan Sipil AS (FAA) menghentikan maskapai-maskapai negeri itu melintasi Selat Hormuz atau Teluk Oman.

Baca juga: Trump Batalkan Serangan ke Iran Saat Jet Tempur Sudah Terbang

Hal serupa dilakukan maskapai penerbangan Australia, Qantas yang juga menghindari Selat Hormuz dan Teluk Oman dalam penerbangan ke Timur Tengah.

Keputusan ini akan berarti adanya sedikit perubahan rute dalam penerbangan dari Australia menuju London.

Lufthansa, maskapai penerbangan Jerman, juga memutuskan untuk menghindari Selat Hormuz dan Teluk Oman untuk sementara waktu.

Meski demikian, Lufthansa sejauh ini belum menutup rutenya menuju Teheran. Namun, keputusan bisa berubah jika terjadi perkembangan baru.

Sedangkan maskapai penerbangan Inggris, British Airways menegaskan akan mengikuti arahan FAA untuk menghindari wilayah udara Iran.

"Tim keamanan dan keselamatan kami selalu bekerja sama dengan pemerintah di seluruh duni sebagai bagian dari penilaian risiko di setiap rute yang kami jalani," demikian juru bicara British Airways.

Baca juga: Iran: Kami Beri Peringatan ke AS lewat Drone yang Ditembak Jatuh

Keputusan sejumlah maskapai ini diambil akibat memanasnya suasana di Timur Tengah, pasca-ditembak jatuhnya sebuah drone AS oleh Iran.

Insiden ini memicu kekhawatiran pecahnya konflik bersenjata baru yang membahayakan keselamatan penerbangan komersial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com