Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran: Kami Beri Peringatan ke AS lewat Drone yang Ditembak Jatuh

Kompas.com - 21/06/2019, 15:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran menyatakan, mereka memberikan sebuah pesan kepada Amerika Serikat (AS) setelah menembak jatuh drone pengintai pada Rabu waktu setempat (19/6/2019).

Komandan pasukan Garda Revolusi Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan, drone itu ditembak jatuh untuk memberi sebuah peringatan kepada Washington.

"Satu-satunya cara agar musuh kami selamat adalah menghormati kedaulatan kami, keamanan nasional, dan kepentingan bangsa Iran," ujar Salami dikutip CNN Jumat (21/6/2019).

Baca juga: Trump Batalkan Serangan ke Iran di Detik Terakhir

Selain itu, Salami menyatakan bahwa Iran tidak ingin berperang dengan negara lain. "Namun kami sudah bersiap sepenuhnya untuk perang," tegas dia.

Komentarnya muncul setelah AS mengonfirmasi drone pengintai jenis RQ-4A Global Hawk diklaim ditembak jatuh oleh Iran karena melanggar kawasan udaranya.

Lokasi jatuhnya kemudian menjadi perdebatan antara Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif dengan Komando Sentral yang masing-masing memberi koordinat lokasi.

Zarif menyatakan Iran sudah mengamankan sejumlah bagian dari drone yang ditembak jatuh di perairannya dan drone itu lepas landas dari Uni Emirat Arab.

Sementara peta yang dirilis oleh Komando Sentral AS di Twitter memperlihatkan drone itu jatuh di Selat Hormuz yang merupakan perairan internasional.

Dalam keterangan resminya, Garda Revolusi menuturkan drone itu diterbangkan dari markas di selatan Teluk Persia pada Kamis dini hari waktu setempat.

Garda menyatakan drone itu terbang dari Selat Hormuz menuju Chabahar, sebuah kota yang berlokasi tenggara Iran. Drone itu kemudian kembali ke kawasan Hormuz.

Namun saat kembali itulah, Garda Revolusi mengungkapkan drone Global Hawk itu melakukan pelanggaran wilayah udara dengan mengumpulkan informasi dan memata-matai.

Baca juga: Trump soal Drone AS Ditembak Iran: Ada Orang Bodoh yang Melakukannya

"Pada pukul 04.05 waktu setempat ketika drone itu melakukan pelanggaran atas kawasan udara Iran, kami menjatuhkannya," demikian pernyataan Garda Revolusi.

Menutur kantor berita Tasnim, drone itu dijatuhkan menggunakan sistem pertahanan rudal jarak menengah Khordad-3. Tensi dua negara mulai mengkhawatirkan pekan ini.

Dimulai ketika pemerintahan Presiden Donald Trump pada Senin (17/6/2019) mengizinkan pengiriman 1.000 tentara ke Timur Tengah untuk menangkal "perilaku bermusuhan" Iran.

Washington menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman. Trump dalam wawancara dengan Fox News pekan lalu menyebut Iran bertanggung jawab.

Teheran membantah tuduhan itu dengan Presiden Hassan Ruhani berkata negaranya tidak mencari perang. Namun bertekad mereka bakal mengalahkan plot musuh.

Baca juga: Arab Saudi: Kami Ingin Menghindari Perang Lawan Iran dengan Berbagai Cara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com