Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selangkah Lagi Jadi PM Inggris, Boris Johnson Ditunggu Jeremy Hunt

Kompas.com - 21/06/2019, 14:11 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber BBC,Politico

"Saya tidak ragu dengan tanggung jawab yang ada di bahu saya," kata Hunt setelah memastikan tiket final di tangannya.

Peluang Hunt cukup berat lantaran dia cenderung menginginkan hubungan lebih erat dengan UE. Dia memilih posisi remain atau tetap sebagai anggota UE dalam referendum 2016.

Selain itu, politisi 52 tahun itu kerap disebut kembaran PM Theresa May yang baru saja mengundurkan diri karena dianggap tidak mampu mengimplementasikan Brexit.

"Kami telah mencoba May dan jelas hasilnya gagal," ujar salah seorang anggota partai anonim kepada Politico Europe.

Johnson dan Hunt bakal berkampanye selama satu bulan di seluruh penjuru Inggris untuk merebut hati anggota partai dengan debat dijadwalkan digelar pada 9 Juli.

Adapun pengganti May sebagai orang nomor satu negeri "Ratu Elizabeth" itu bakal diumumkan pada 22 Juli.

Baca juga: Tak Lagi Urus Brexit, PM Inggris Pilih Nonton Kriket

Dua sosok kontras

Sosok Johnson dan Hunt bagaikan bumi dan langit. Kedua politisi ini dikenal mempunyai kepribadian dan gaya politik berbeda.

Johnson dikenal dengan reputasi sebagai politisi yang dikenal dunia ketika menjabat Wali Kota London tatkala jadi tuan rumah Olimpiade 2012.

Sosok yang menghabiskan masa muda sebagai jurnalis itu bisa dibilang sebagai salah satu politisi Inggris yang paling populer, tetapi juga paling kontroversial.

Dia merupakan sosok kharismatik, penuh percaya diri, humoris, dekat dengan rakyat, dan sering turun mengecek kondisi langsung.

Baca juga: May Mundur, Ini 4 Hal soal Pertarungan Merebut Kursi PM Inggris...

Sekitar 52 persen warga London menyebut Johnson menjalankan tugas dengan baik sebagai wali kota selama delapan tahun, 2008-2016.

Dikenal karena pembawaannya yang flamboyan, dia sering muncul dengan rambut acak-acakan, pakaian tak rapi, dan sering terlambat datang ke acara.

Gaya kontroversial yang membuatnya kerap dibandingkan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu juga dibumbui oleh kehidupan pribadi yang penuh warna.

Tercatat menikah dua kali, Johnson pernah dipecat sebagai menteri muda bayangan urusan seni pada 2004 setelah ketahuan berbohong tentang perselingkuhannya.

Johnson juga lekat dengan tulisan dan ucapan yang kerap menuai kontroversi. Dia pernah dipecat sebagai jurnalis The Times karena merekayasa kutipan.

Halaman:
Sumber BBC,Politico
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com