Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar Polisi Hutan, 2 Pemburu Badak Tewas Menabrak Kambing

Kompas.com - 20/06/2019, 16:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEITBRIDGE, KOMPAS.com - Dua orang pemburu badak di Zimbabwe dilaporkan tewas setelah menabrak kambing karena dikejar dalam kecepatan tinggi oleh polisi hutan.

Polisi yang dibantu pawang hutan melacak adanya sekelompok pemburu gelap berjumlah empat orang yang tengah mencari jejak badak di Konservasi Bubye Valley.

Ketika kelompok pemburu itu ketahuan, mereka berusaha kabur di mana mereka segera menaiki mobil jenis Toyota Wish dalam kejadian 12 Juni pekan lalu.

Baca juga: Sambil Tertawa, Pemburu Ini Pamerkan Bangkai Macan Tutul Langka

Diwartakan Nehanda Radio via Newsweek Rabu (19/6/2019), dua pemburu itu terlibat drama kejar-kejaran berkecepatan tinggi dengan polisi hutan.

Namun mereka tidak bisa mengendalikan mobilnya setelah menabrak kawanan kambing. Mobil Toyota itu langsung keluar dari jalan dan kemudian terbalik.

Berdasarkan laporan setempat dikutip The Independent, pemburu yang tewas bernama Godfrey Makechemu dan Charles Runye. Adapun dua pemburu lainnya selamat.

Dalam keterangan polisi di pengadilan Beitbridge, mereka melihat keempat pemburu itu datang dari Bubye Valley dan menuju desa Jopembe, dan mengejar mereka.

Keempatnya ditemukan di bangkai mobil. Selain itu, polisi juga menemukan senapan berteleskop. Makechemu dan Runye tewas ketika dilarikan ke rumah sakit.

Dua pemburu lainnya, James Mauto dan Celestino Shate, dijerat dengan tuduhan perburuan tidak pantas terhadap hewan yang dilindungi, dan ditahan hingga 28 Juni.

Ini merupakan insiden pengejaran anrara polisi dengan pemburu gelap di Bubye Valley. Tempat penangkaran dengan populasi badak hitam terbesar keempat di dunia.

Mei lalu, dua pemburu gelap di tempat yang sama ditembak mati dalam baku tembak dengan polisi hutan. April, dua pemburu kabur setelah ketahuan oleh pemandu.

Para pemburu itu mengincar badak untuk dijual culanya yang bisa bernilai puluhan ribu dollar Amerika Serikat (AS) jika dipasarkan di perdagangan gelap.

The African Conservation Telegraph memberitakan, kini terdapat 475 ekor populasi badak hitam di Zimbabwe. Jumlahnya sempat berada di bawah 400 pada 1993 sebelum perburuan ilegal diawasi ketat.

Baca juga: Malaysia Kehilangan Badak Jantan Sumatera Terakhirnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com