Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawat Tubuh Ho Chin Minh yang Diawetkan, Vietnam Panggil Ilmuwan Rusia

Kompas.com - 20/06/2019, 15:40 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

HANOI, KOMPAS.com - Pemerintah Vietnam telah membentuk tim ahli khusus yang dibantu ilmuwan Rusia untuk merawat dan melestarikan jasad pendiri negara, Ho Chi Minh, yang diawetkan.

Dilansir Reuters dari salinan keputusan resmi tertulis, dewan khusus tersebut dibentuk untuk menilai kondisi jasad Ho Chi Minh yang diawetkan hampir 50 tahun lalu.

"Dewan khusus yang akan bekerja mulai bulan depan itu akan bertugas mengusulkan rencana dan langkah-langkah ilmiah untuk menjaga dan melindungi keamanan mutlak tubuh Ketua Ho Chi Minh untuk jangka panjang," tulis keputusan resmi tersebut.

Sejumlah negara di dunia, termasuk China dan Korea Utara, telah mengawetkan tubuh para pendiri negara mereka dengan bantuan dari "Lenin Lab" Uni Soviet, yang telah mengawetkan tubuh Vladimir Lenin untuk dibalsem dan disimpan di Moskwa, tak lama setelah kematiannya, pada 1924.

Baca juga: Ini Tokoh-tokoh Dunia yang Diawetkan Tubuhnya Setelah Wafat

Tubuh yang telah diawetkan tersebut tetap membutuhkan perawatan rutin yang mahal, serta pembalseman ulang setelah beberapa waktu.

Sementara, jasad mendiang pemimpin yang dikenal dengan julukan "Paman Ho" di Vietnam itu diawetkan dan disimpan di sebuah makam besar yang dibangun Soviet di Hanoi.

Tubuh pemimpin pertama Vietnam tersebut ditempatkan dalam peti mati kaca dengan ruangan berwarna gelap dan dikunjungi ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sempat mengunjungi dan meletakkan karangan bunga di luar mausoleum tempat tubuh Ho Chi Minh disimpan pada Maret lalu, usai pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump.

Ho Chi Minh meninggal pada September 1969. Tidak dijelaskan kondisi terkini dari jasad Ho Chi Minh yang telah meninggal lima dekade lalu tersebut.

Ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, Rusia mulai menarik biaya dari Vietnam untuk pasokan campuran kimia khusus yang digunakan untuk mengawetkan tubuh Ho.

Namun pada 2003, Vietnam meminta Rusia untuk memindahkan produksi campuran kimia khusus itu ke negaranya dan mengirimkan para ilmuwan mereka ke Moskwa untuk mempelajari rahasia Lenin Lab.

"Awalnya para ahli Rusia memproduksi zat kimia khusus itu secara diam-diam tanpa memberi tahu kami," kata Cao Dinh Kiem, pejabat mausoleum.

Baca juga: Mumi Tertua di Dunia Ternyata Bukan Berasal dari Mesir

"Tapi saat mereka selesai, pekerja Vietnam ditugaskan untuk membersihkan tempat tersebut dan kami akhirnya mendapat kesempatan untuk mempelajarinya dari kain kasa dan cairan yang tersisa," tambahnya.

Meski para ilmuwan Vietnam kini telah menguasai seni mumifikasi, pihak mausoleum masih secara rutin memanggil ilmuwan Rusia untuk membantu melakukan pemeliharaan secara rutin setiap tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com