Lalu pada pukul 13.33, jurnalis 59 tahun itu menyadari adanya handuk. "Apakah kalian akan memberi obat?" tanyanya. "Kami akan membius engkau," jawab tim itu.
Kemudian selama tujuh menit, terdapat suara pergumulan yang ditafsirkan oleh para pakar intelijen sebagai Khashoggi mengalami sesak napas menggunakan tas.
Berdasarkan penilaian pada rekaman itu, intelijen memprediksi Khashoggi disuntik menggunakan obat penenang. Kemudian dia dicekik menggunakan kantong plastik.
Baca juga: Pembunuhan Khashoggi, Pakar PBB Minta Putra Mahkota Saudi Disanksi
Di sisa rekaman kemudian terdengar gerakan intens dan terengah-engah. Sekitar 24 menit sejak Khashoggi datang, muncul suara seperti gergaji, dan lembaran plastik.
Dalam rekaman tersebut, tidak terdengar teriakan Khashoggi maupun keterkejutan dari tim yang dikirim. Tidak juga ada suara atau kalimat yang menyarankan untuk menyadarkannya.
Meski begitu, laporan Callamard merekomendasikan menggunakan akal sehat dalam mengevaluasi bukti. Disebutkan jika terdapat diskusi tentang pembunuhan dan mutilasi, maka besar kemungkinan terjadi.
Dalam laporan yang dipaparkan Callamard Rabu (19/6/2019), dia menyebut Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.
Riyadh awalnya tidak mengetahui mengenai pembunuhan yang menimpa jurnalis 50 tahun itu kemudian menyalahkan adanya operasi liar di mana jenazah Khashoggi dikabarkan dimutilasi.
Sejauh ini, jaksa penuntut Saudi menepis keterlibatan MBS dengan menangkap puluhan orang, dan menuntut hukuman mati bagi lima orang yang dianggap pelakunya.
Baca juga: Ada Bukti Putra Mahkota Saudi MBS Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan