Penurunan tersebut disebutkan karena tingkat kesuburan warga yang cukup rendah.
Sementara di negara-negara, seperti Belarus, Estonia, Jerman, Hongaria, Italia, Jepang, Rusia, Serbia, dan Ukraina, jumlah kematian yang terjadi telah melebihi jumlah kelahiran, menyebabkan populasi penduduknya semakin menurun.
Meski demikian, kehilangan populasi penduduk tersebut akan diimbangi dengan masuknya para migran.
Baca juga: Laporan PBB: Biodiversitas Hutan Terancam Banyak Faktor, Apa Saja?
Laporan PBB juga memproyeksikan pertumbuhan harapan hidup secara umum, termasuk di negara-negara miskin, di mana saat ini tujuh tahun lebih rendah dari rata-rata global.
Harapan hidup rata-rata global harus mencapai 77,1 tahun pada 2050 dibandingkan 72,6 tahun pada saat ini. Pada 1990, harapan hidup rata-rata adalah 64,2 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.