Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Para Perempuan Pakistan yang Dijual ke China

Kompas.com - 18/06/2019, 17:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

"China membantah semua ini tetapi kami menunjukkan bukti," kata Saleem Iqbal, aktivis minoritas Kristen Pakistan yang membantu memulangkan para gadis itu.

Dia juga mengumpulkan berbagai bukti perdagangan manusia untuk diberikan kepada kepolisian.

Associated Press berhasil mewawancarai seorang gadis Pakistan yang masih berada di China. Dia bernama Arooj.

Dia mengatakan, sang suami selalu memukulinya dan selalu pulang ke rumah dalam keadaan mabuk bersama beberapa temannya.

Baca juga: Hediana Utarti, WNI Peraih Penghargaan Anti-Perdagangan Manusia di AS

Selanjutnya, ujar Arooj, pria itu memaksa dia untuk melakukan hubungan seks dengan teman-temannya.

Seperti banyak gadis lain, Arooj merasa tak yakin dia berada di China. Sesampainya di Beijing mereka biasanya dibawa kembali ke tempat lain di negeri itu.

Selanjutnya, mereka masih harus melakukan perjalanan darat berjam-jam ke kota-kota kecil, tanpa tahu tujuan akhirnya.

Sumaira, nama gadis lainnya, yang dijual ke seorang pria China oleh kakaknya sendiri mengatakan, dia terpaksa diam setelah berhasil kabur dari suaminya.

Dia bahkan tak berani bicara kepada polisi. Namun, kini dia berani bersaksi.

"Jika waktu itu saya membeberkan semua yang menimpa saja, mungkin saya bisa menyelamatkan banyak gadis Pakistan," kata dia.

"Namun, saya terlalu takut, takut terhadap kakak laki-laki saa. Kini saya ingin agar mereka yang melakukannya kepada saya tak melakukan hal sama kepada gadis lain," ujar Sumaira.

Ija Alam Augustine, menteri HAM dan minoritas provinsi Punjab memperkirakan, lebih dari 500 perempuan dijual ke China.

Sedangkan Iqbal memberikan angka 750-1.500 orang menjadi korban perdagangan manusia.

Pada awal Mei, polisi Pakistan melakukan operasi di ibu kota Punjab, Lahore dan ibu kota federal Islamabad.

Hasilnya, polisi  berhasil menangkap beberapa warga China dan rekanan mereka asal Pakistan yang menjadi makelar untuk mencari perempuan Pakistan.

Para tersangka kini sudah dijerat dakwaan melakukan perdagangan manusia.

Sejak operasi itu, polisi berhasil melakukan sejumlah penangkapan lain di beberapa kota kecil Punjab.

Dan, di kota Peshawar, polisi menggulung lebih banyak jaringan perdagangan manusia. Secara total, lebih dari 24 orang warga China dan belasan warga Pakistan ditahan.

Dua personel penegak hukum mengatakan, jaringan perdanganan manusia yang berbasis di Lahore sudah beroperasi selama setahun.

Jaringan itu dilindungi sejumlah polisi korup dan putra mantan perwira polisi yang menjadi penghubung antara komplotan China dan Pakistan.

Baca juga: Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Wanita Indonesia Dijual ke China

Halaman:
Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com