Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perempuan Inspiratif yang Berhasil Menjelajahi Antariksa..

Kompas.com - 18/06/2019, 15:35 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Misi perjalanan ke luar angkasa merupakan salah satu pencapaian terbesar manusia pada pertengahan abad ke-20. Ketika itu, sebagian besar misi luar angkasa selalu didominasi oleh laki-laki.

Kondisi berubah ketika Uni Soviet melakukan kebijakan baru. Dengan berbagai pertimbangan dan gengsi dalam persaingan antariksa melawan Amerika Serikat, perempuan mulai diperbolehkan untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Amerika Serikat menyusul dengan kebijakan barunya tak lama setelah itu, untuk bisa menyusul Uni Soviet. Belakangan ini, kebijakan juga diterapkan oleh beberapa negara di dunia.

Terlepas dari masalah itu, terdapat tujuh perempuan inspiratif yang berhasil melakukan penjelahan antariksa. Berikut ulasannya:

1. Perempuan pertama

Valentina Tereshkova, perempuan pertama yang berada di angkasa luar.RIA Novosti archive/Wikipedia Valentina Tereshkova, perempuan pertama yang berada di angkasa luar.
Uni Soviet menjadi negara pertama yang memperbolehkan perempuan terbang ke antariksa. Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah mereka harus berusia di bawah 30 tahun, bisa terjun payung, tinggi maksimal 170 cm, dan berat di bawah 70 kilogram.

Pada 1960-an, ratusan perempuan Uni Soviet mendaftar untuk misi kali ini. Salah satunya bernama Valentina Vladimirovna Tereshkova.

Setelah melalui serangkaian latihan dan uji coba, terdapat tiga calon kosmonot yaitu Tereshkova, Solovyova, dan Ponomaryova sebagai kandidat terbaik.

Misi untuk ketiga kosmonot perempuan itu sudah dirancang untuk terbang ke angkasa luar dalam program Vostok pada Maret atau April 1963.

Awalnya Tereshkoba akan diterbangkan dengan menggunakan Vostok 5 dan Ponomaryova menyusul dengan Vostok 6. Namun, karena Vostok 5 digunakan kosmonot pria Valery Bykovsky maka hanya satu kosmonot perempuan yang bisa terbang menggunakan Vostok 6.

Pada 16 Juni 1963 dengan menggunakan wahana angkasa Vostok 6, kosmonot Uni Soviet Valentina Tereshkova menjadi perempuan pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Selama 71 jam berada di antariksa, Tereshkova melakukan 48 kali orbit sebelum pulang ke Bumi. Setelah prestasi bersejarahnya itu, Tereshkova menerima Order of Lenin dan penghargaan Pahlawan Uni Soviet.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kosmonot Wanita Pertama Dikirim ke Orbit Bumi

2. Perempuan AS pertama

Sally Ride astronot perempuan Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa pada tahun 1983science alert Sally Ride astronot perempuan Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa pada tahun 1983
Keberhasilan Uni Soviet mengantarkan kosmonot perempuan pertama ke luar angkasa menjadikan AS juga menginginkan hal yang sama. NASA akhirnya membuka lowongan untuk misi kali ini, dan sekitar 3.000 pelamar mendaftar.

Hanya enam orang yang terpilih dalam misi tersebut. Salah satunya adalah Sally Kristen Ride yang sebelumnya telah berhasil mendapatkan gelar magister sains dan doktor dari Universitas Stanford.

Ketika di NASA, dia menjabat sebagai Capsule Communicator (CAPCOM) dan menjadi ahli dalam penggunaan robot pesawat ulang-alik.

Pada 30 April 1982, NASA telah mengumumkan bahwa Sally Ride akan menjadi Spesialis Misi di STS-7 Challenger.

Tepat pada 18 Juni 1983, Ride terbang ke angkasa bersama dengan empat kru lainnya. Keberhasilan ini mencatatkan namanya sebagai perempuan pertama AS yang berhasil mencapai antariksa dan perempuan kedua setelah Tereshkova.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Astronot Perempuan AS Pertama ke Luar Angkasa

3. Komandan stasiun luar angkasa pertama

Peggy Whitson space Peggy Whitson

Peggy Annette Whitson lahir 9 Februari 1960, di Mount Ayr, Iowa. Setelah mendapatkan gelar gelar doktor dalam bidang biokimia dari Rice University pada 1985, ia menjabat sebagai Dewan Riset Nasional di NASA.

Pada 1966, Whitson terpilih sebagai kandidat astronot dan mulai mendapatkan pelatihan selama dua tahun. Akhirnya pada 5 Juni 2002, Whitson diluncurkan ke angkasa pada perjalanan pertamanya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Dia ada di sana selama enam bulan. Whitson melakukan 21 investigasi dalam ilmu kehidupan manusia dan ilmu gayaberat mikro

Whitson kembali ke luar angkasa pada 10 Oktober 2008, sebagai bagian dari Ekspedisi 16 dan kali ini sebagai komandan stasiun perempuan pertama.

Dia kembali ke Bumi pada 19 April 2008, setelah 191 hari, 19 jam dan 8 menit di luar angkasa. Pada saat itu, dia telah mengumpulkan waktu terbanyak di ruang untuk perempuan mana pun.

4. Berjalan di angkasa

Svetlana SavitskayaRussian Space news Svetlana Savitskaya

Pada 17 Juli 1984, Uni Soviet juga berhasil menerbangkan Soyuz T-12 ke angkasa. Mereka berangkat dari Kosmodrom Baykonur di Kazakstan yang notabene stasiun luar angkasa milik Uni Soviet. Beberapa waktu kemudian, mereka berhasil mencapai daerah tujuan.

Misi antariksa ini dilakukan oleh Komandan Vladimir Dzhanibekov dan peneliti kosmonot Igor Volk dan kosmonot perempuan Svetlana Savitskaya.

Uniknya Svetlana Savitskaya ikut melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan kosmonot perempuan. Dia melakukan "spacewalk" atau jalan kaki di antariksa selama 3 jam dan 35 menit.

Dia melakukan pemotongan dan mengelas logam di luar angkasa bersama dengan rekannya Vladimir Dzhanibekov. Setelah kembali ke Bumi, namanya kian dikenal oleh dunia.

Baca juga: Kisah Tegang Di Balik Sejarah Kosmonot Pertama yang Lakukan Spacewalk

5. Perempuan Inggris pertama

Helen Sharmanspace Helen Sharman

Helen Patricia Sharman lahir 30 Mei 1963, yang merupakan seorang ahli kimia dan teknologi, menjadi astronot Inggris pertama di luar angkasa. Dia adalah perempuan pertama yang mengunjungi stasiun ruang angkasa Mir pada 1991.
 
Sharman terpilih sebagai kandidat setelah menjawab iklan radio yang meminta pelamar astronot Inggris dengan "tidak ada pengalaman yang diperlukan."

Meskipun permintaan iklan itu agak sederhana, kriteria seleksi sangat ketat. Latar belakang Helen dalam bidang kimia, kompetensinya terkait bahasa asing, dan tingkat kebugarannya yang tinggi membuat Sharman mengalahkan hampir 13.000 pelamar.

Sharman terpilih sebagai salah satu dari hanya dua kandidat untuk mengikuti pelatihan astronot penuh waktu di Star City, Moskwa.

Program luar angkasa dikenal sebagai Project Juno dan merupakan kolaborasi antara Uni Soviet dan program luar angkasa Inggris.

Misi Soyuz, termasuk kosmonot Soviet, Anatoly Artsebarsky, Sergei Krikalev, dan Sharman diluncurkan ke luar angkasa pada 18 Mei 1991 dan menghabiskan delapan hari di orbit.
 
Pada saat peluncuran, Sharman hampir berusia 28 tahun. Ini menjadikannya sebagai salah satu orang termuda yang terbang di luar angkasa.

6. Perempuan Afrika-Amerika pertama

Mae Jemisonspace Mae Jemison

Mae Carol Jemison lahir 17 Oktober 1956 merupakan seorang insinyur Amerika, ahli biologi dan astronot NASA.

Dia menjadi perempuan Afrika-Amerika pertama di luar angkasa ketika dia pergi ke orbit naik Space Shuttle Endeavour pada 12 September 1992.

Mae Jemison mendaftar ke program luar angkasa NASA pada tahun 1983 setelah terinspirasi oleh misi Sally Ride.

Dia bergabung dengan NASA pada 1987 dan terpilih sebagai salah satu dari lima belas kandidat yang dipilih dari lebih dari 2.000 pelamar.

Di Space Shuttle Endeavour, Jemison bekerja pada eksperimen penelitian sel tulang. Dia meninggalkan NASA pada 1993.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com