KOMPAS.com - Misi perjalanan ke luar angkasa merupakan salah satu pencapaian terbesar manusia pada pertengahan abad ke-20. Ketika itu, sebagian besar misi luar angkasa selalu didominasi oleh laki-laki.
Kondisi berubah ketika Uni Soviet melakukan kebijakan baru. Dengan berbagai pertimbangan dan gengsi dalam persaingan antariksa melawan Amerika Serikat, perempuan mulai diperbolehkan untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Amerika Serikat menyusul dengan kebijakan barunya tak lama setelah itu, untuk bisa menyusul Uni Soviet. Belakangan ini, kebijakan juga diterapkan oleh beberapa negara di dunia.
Terlepas dari masalah itu, terdapat tujuh perempuan inspiratif yang berhasil melakukan penjelahan antariksa. Berikut ulasannya:
Pada 1960-an, ratusan perempuan Uni Soviet mendaftar untuk misi kali ini. Salah satunya bernama Valentina Vladimirovna Tereshkova.
Setelah melalui serangkaian latihan dan uji coba, terdapat tiga calon kosmonot yaitu Tereshkova, Solovyova, dan Ponomaryova sebagai kandidat terbaik.
Misi untuk ketiga kosmonot perempuan itu sudah dirancang untuk terbang ke angkasa luar dalam program Vostok pada Maret atau April 1963.
Awalnya Tereshkoba akan diterbangkan dengan menggunakan Vostok 5 dan Ponomaryova menyusul dengan Vostok 6. Namun, karena Vostok 5 digunakan kosmonot pria Valery Bykovsky maka hanya satu kosmonot perempuan yang bisa terbang menggunakan Vostok 6.
Pada 16 Juni 1963 dengan menggunakan wahana angkasa Vostok 6, kosmonot Uni Soviet Valentina Tereshkova menjadi perempuan pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Selama 71 jam berada di antariksa, Tereshkova melakukan 48 kali orbit sebelum pulang ke Bumi. Setelah prestasi bersejarahnya itu, Tereshkova menerima Order of Lenin dan penghargaan Pahlawan Uni Soviet.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kosmonot Wanita Pertama Dikirim ke Orbit Bumi
Hanya enam orang yang terpilih dalam misi tersebut. Salah satunya adalah Sally Kristen Ride yang sebelumnya telah berhasil mendapatkan gelar magister sains dan doktor dari Universitas Stanford.
Ketika di NASA, dia menjabat sebagai Capsule Communicator (CAPCOM) dan menjadi ahli dalam penggunaan robot pesawat ulang-alik.
Pada 30 April 1982, NASA telah mengumumkan bahwa Sally Ride akan menjadi Spesialis Misi di STS-7 Challenger.