Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2019, 21:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WINDHOEK, KOMPAS.com - Kekeringan parah yang melanda Namibia mendorong pemerintah setempat untuk menjual sedikitnya 1.000 ekor satwa liar, termasuk gajah dan jerapah, yang ada di kawasan lindung.

Langkah tersebut guna mengurangi jumlah hewan yang mati karena kekeringan sekaligus mendapatkan tambahan dana hingga 1,1 juta dollar AS (sekitar Rp 15 miliar) untuk konservasi.

"Mengingat tahun ini adalah tahun kekeringan, kementerian ingin menjual berbagai jenis spesies perburuan dari berbagai kawasan lindung untuk melindungi padang rumput."

"Dan pada saat yang sama juga menghasilkan uang yang sangat dibutuhkan untuk pengelolaan taman serta satwa liar," kata juru bicara Kementerian Lingkungan Namibia, Romeo Muyunda, dikutip AFP.

Otoritas Namibia telah menyatakan bencana nasional kekeringan bulan lalu. Sementara badan meteorologi kawasan Afrika selatan memperkirakan bahwa di beberapa bagian negara itu akan menghadapi kekeringan paling mematikan dalam sembilan dekade terakhir.

Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem di Australia, Satwa Liar yang Sekarat Dimusnahkan

"Kondisi padang rumput di sebagian besar taman kami sudah sangat buruk dan jika kami tidak bertindak dengan mengurangi jumlah hewan, maka akan menyebabkan lebih banyak hewan mati karena kelaparan," ujar Muyunda.

April lalu, kementerian pertanian melaporkan sedikitnya 63.700 satwa liar mati sepanjang 2018 karena cuaca dan kondisi padang rumput yang buruk akibat kekeringan.

Kabinet Namibia pada minggu lalu telah mengumumkan bahwa pemerintah akan menjual sekitar 1.000 satwa liar.

Dilansir AFP, hewan-hewan yang dijual termasuk 600 ekor kerbau, 150 ekor springbok, 65 oryx, 60 jerapah, 35 eland, 28 gajah, 20 impala, dan 16 ekor kudu. Seluruhnya berasal dari kawasan taman nasional.

Diharapkan dari penjualan tersebut, pemerintah dapat mengumpulkan dana sebesar 1,1 juta dollar AS atau sekitar Rp 15 miliar untuk konservasi satwa liar dan pengelolaan taman.

Pemerintah Namibia melaporkan saat ini ada sekitar 960 kerbau, 2.000 springbok, 780 oryx, dan 6.400 gajah di taman nasional.

Pengumuman lelang penjualan satwa-satwa liar tersebut telah dimuat di surat kabar lokal sejak Jumat (14/6/2019) pekan lalu.

Baca juga: Dua Pemburu Nyaris Diinjak-injak Gajah Buruan Mereka di Namibia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com