Selain satelit ini, misi itu juga membawa satelit Morelos I (Meksiko) dan Telstar 3D (AT&T Corporation). Ketiganya bisa mencapai tempat yang telah ditetapkan.
Dalam misi tersebut juga membawa modul Spartan untuk percobaan astronomi. Spartan 1 memiliki bobot 140 kilogram sukses dioperasikan di antariksa.
Ketika berada di luar angkasa, Al Saud melakukan serangkaian uji coba yang sebelumnya telag dirancang ilmuwan Arab Saudi. Salah satunya adalah percobaan gas terionisasi dan percobaan tentang minyak dan air ketika dicampur dalam gravitasi nol.
Selain itu, Al Saud juga berkomunikasi dengan Pamannya, Raja Fahd melalui telepon dan disiarkan di saluran televisi di Timur Tengah.
Setelah kurang lebih tujuh hari di antariksa, mereka akhirnya kembali ke bumi. Tepat pada 24 Juni 1985 pesawat sampai di Pangkalan Angkatan Udara Edwards.
Setelah kembali ke Bumi, Al Saud menjadi anggota pendiri Association of Space Explorers, sebuah organisasi internasional untuk astronot dan kosmonot yang telah melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Prestasinya yang unik membawanya banyak penghargaan negara, terutama dari negara-negara Muslim dan Arab seperti Pakistan, Kuwait, Qatar, Bahrain, Maroko, dan Suriah.
Pada tahun 2000, Sultan diangkat sebagai sekretaris jenderal pertama Komisi Pariwisata Tertinggi di Arab Saudi.
Dalam posisi ini, ia bekerja untuk memperluas dan meningkatkan sektor pariwisata di negaranya dengan memainkan peran utama dalam mengembangkan negara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.