Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2019, 15:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

KOLKATA, KOMPAS.com - Seorang pesulap India dikhawatirkan tewas ketika mencoba trik legendaris Harry Houdini dengan cara ditenggelamkan ke sungai dalam keadaan terbelenggu.

Chanchal Lahiri seharusnya bakal meloloskan diri dari rantai dan berenang ke tepi. Namun dia tak kunjung muncul di Sungai Hooghly di Negara Bagian West Bengal.

Para penonton yang yang berkerumun untuk menonton pertunjukan Lahiri pada Minggu (16/6/2019) langsung melapor ke polisi yang segera menggelar pencarian.

Baca juga: Mantan Asisten Pesulap Ini Jadi Menhan Perempuan Pertama Inggris

Dilaporkan BBC Senin (17/6/2019), pesulap yang dikenal dengan julukan Mandrake awalnya memulai aksinya dengan diturunkan ke sungai menggunakan kapal.

Dia diikat dengan rantai dan enam gembok. Para penonton memadati dua kapal menyaksikan aksi Lahiri. Ada juga yang menonton di tepi Jembatan Howrah di Kolkata.

Polisi yang dibantu tim penyelam melakukan penyisiran di lokasi tempat Lahiri beraksi. Namun hingga Minggu petang waktu setempat, dia masih belum menemukannya.

Kepada harian setempat Hindustan Times, seorang sumber di kepolisian menuturkan mereka tidak bisa menyatakan Lahiri tewas sebelum menemukan jenazahnya.

Jayant Shaw, seorang fotografer media lokal menjadi saksi ketika Lahiri beraksi. Dia mengaku sempat berbicara dengan Lahiri sebelum dia dirantai dan diturunkan.

Shaw mengatakan dia sempat bertanya mengapa Lahiri mempertaruhkan nyawanya. "Lahiri tersenyum dan berkata 'jika saya melakukannya dengan benar, ini magis. Namun jika tidak, ini tragis'," katanya.

Si pesulap mengungkapkan kepada Shaw alasan dia melakukan trik berbahaya tersebut supaya dia masih mempertahankan rasa cintanya kepada trik sulap.

Di sungai yang sama, sebelumnya Lahiri sempat diturunkan dalam sebuah kotak kaca 20 tahun silam. Namun saat itu, dia berhasil meloloskan diri.

Sama seperti aksi di kotak kaca, Shaw menjelaskan dia melihat sendiri persiapan Lahiri. "Saya tak menyangka dia tidak akan kembali kali ini," keluhnya.

Baca juga: Ketika Turki dan Mesir Bergandengan Demi Selamatkan Nyawa Pesulap

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com