Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 14 Tahun Berkelahi Melawan Macan Tutul untuk Selamatkan Adiknya

Kompas.com - 17/06/2019, 14:00 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun nekat melawan seekor macan tutul untuk menyelamatkan adiknya.

Insiden ini terjadi pada pekan lalu ketika Naresh Kaluram Bhala (14) dan Harshad Vitthal Bhala (7) sedang berada di peternakan nenek mereka di desa Karpatwadidekat hutan Murbad, negara bagian Maharashtra, India.

Saat sang nenek sedang sibuk bertani, anak-anak itu berkeliaran mencari buah beri di hutan.

Tanpa mereka sadari, seekor macan tutul sudah mengintai di balik sesemakan dan tiba-tiba melompat menerkam.

Baca juga: Ayah Kisahkan Momen Pilu Saat Anaknya Tewas Diterkam Macan Tutul

Hewan buas itu awalnya mengincar Naresh yang cukup cekatan menghindari sergapan si kucing besar.

Gagal menerkan Naresh, macan tutul itu mengalihkan sasaran kepada Harshad, sang adik, dan berhasil melukai bocah itu.

Melihat adiknya terluka, Naresh kemudian mengambil beberapa batu dan batang kayu yang ada di tempat itu.

Dengan senjata tersebut, Naresh memukuli macan tutul tersebut hingga dia melepaskan cengkeramannya di tubuh Harshad.

Terbebas dari cengkeraman macan tutul, kedua bocah itu kemudian berteriak minta tolong.

Sang nenek, Kanhibai yang mendengar teriakan kedua cucunya itu langsung berlari ke arah hutan sambil membawa sabit.

Saat melihat sang nenek datang membawa senjata tajam, macan tutul itu ketakutan dan kabur masuk ke dalam hutan.

Setelah situasi aman, Kanhibai lalu membawa kedua cucunya yang terluka itu ke rumah sakit itu mendapat perawatan.

Sehari setelah peristiwa itu, pasukan penjaga hutan menemukan macan tutul itu dalam kondisi tak bernyawa, 300 meter dari lokasi penyerangan.

Bangkai macan tutul betina berusia antara 10-12 tahun itu kemudian dibawa ke Taman Nasional Sanjay Gandhi untuk diotopsi.

Baca juga: Sambil Tertawa, Pemburu Ini Pamerkan Bangkai Macan Tutul Langka

Tim dokter hewan tak menemukan adanya luka atau ketidaknormalan pada tubuh hewan tersebut.

Para dokter hewan menduga kuat, macan tutul itu mati karena usianya yang memang sudah tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com