Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argentina dan Uruguay Mati Lampu Massal, Jutaan Orang Terdampak

Kompas.com - 17/06/2019, 10:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News,AFP

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Listrik perlahan-lahan mulai kembali ke 70 persen wilayah Argentina dan Uruguay setelah mati lampu massal menghantam dua negara itu Minggu (16/6/2019).

Perusahaan listrik Argentina Edesur mengonfirmasi pemadaman itu melalui kicauan di Twitter dan pekerjanya bekerja sepanjang hari untuk memulihkannya.

Dilansir AFP, mati lampu yang terjadi sejak pukul 07.00 waktu setempat itu juga menghantam Paraguay.meski tingkatnya tidak sampai menghantam banyak tempat.

Baca juga: Venezuela Mati Lampu, Maduro Umumkan Listrik Dijatah

Menteri Energi Argentina Gustavo Lopetegui menyatakan layanaan listrik sudah dipulihkan ke 77 persen konsumen hingga pukul 19.00 waktu setempat.

Terdapat provinsi yang masih terkena pemadaman. Sementara Tierra del Fuego yang berada di sebelah selatan terhindar karena sistemnya tidak mengikuti nasional.

Sementara di negara tetangga Uruguay, perusahaan listrik UTE menuturkan listrik sudah kembali ke 88 persen wilayah. Setidaknya 48 juta orng terdampak.

Ini adalah kali pertama mati lampu bisa menimpa dua negara sekaligus. Yakni Argentina yang berpopulasi 44 juta, sementara Uruguay berpenduduk 3,4 juta.

"Ini adalah sebuah kegagalan. Yang luar biasa adalah rangkaian peristiwa terkait penyebab pemutusan total," kata Lopetegui dalam konferensi pers.

Pernyataan dari sekretariat energi Argentina dua jam setelah mati lampu seperti dikutip Sky News adalah penyelidikan tengah digelar untuk mengungkap penyebabnya.

Lopetegui menjelaskan, mereka mempertimbangkan berbagai kemungkinan. "Namun serangan siber bukanlah alternatif utama yang masuk dalam benak kami," ujarnya.

Mati lampu itu jelas menuai kejengkelan dari para pemilik restoran. Sebab Minggu kemarin merupakan Hari Ayah. "Ini membunuh kami," keluh Luciano Ferreira dari Boedo.

Dia menuturkan, restorannya sudah dipesan jauh-jauh di mana dia berharap bisa memperoleh keuntungan dua sampai tiga kali lipat dibandingkan hari normal.

Di Cordoba, toko roti memutuskan tetap buka di mana warganya memilih tetap memenuhi kebutuhan untuk menggelar pesta barbekyu di peringatan Hari Ayah.

"Meski begitu, kami sudah kehilangan tujuh sampai delapan meja awalnya karena tak bisa menyediakan kopi atau roti panggang," terang Carlos Arce, pemilik toko roti.

Pemadaman itu dilaporkan juga memengaruhi pemilihan umum yang tengah digelar di beberapa wilayah Argentina.

Media setempat mengabarkan, panitia pemilihan melakukan penghitungan surat suara menggunakan lilin.

Selain itu, insiden tersebut juga berdampak kepada layanan kereta bawah tanah dan membuat sekolah maupun kawasan perkantoran bisa tetap ditutup Senin ini (17/6/2019).

Baca juga: Venezuela Mati Lampu, Maduro Salahkan Sniper dan Minta Rakyat Berdoa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com