WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) kembali memberikan temuan terkait serangan terhadap dua kapal tanker yang terjadi di Teluk Oman.
Pejabat anonim itu memaparkan, militer Iran ternyata sempat menyadari terdapat drone AS yang tengah terbang beberapa jam sebelum serangan berlangsung.
Diwartakan CNN Sabtu (15/6/2019), Iran bereaksi dengan menembakkan rudal darat-udara. Namun rudal itu meleset dan jatuh ke air, imbuh pejabat itu.
Baca juga: Trump: Iran Jelas Pelaku Serangan Kapal Tanker di Teluk Oman
Dihujani tembakan, pejabat anonim itu mengungkapkan pesawat nirawak MQ-9 Reaper itu kemudian merekam momen ketika kapal Iran mendekati kapal tanker.
Namun, sumber itu tidak memberikan detil apakah drone itu merekam pasukan Iran tersebut melakukan serangan ke kapal tanker Front Altair dan Kokuka Courageous.
Meski begitu, pejabat itu mengklaim itu adalah bukti pertama Washington mempunyai informasi pertama soal pergerakan Iran dalam insiden itu Teluk Oman.
Pejabat itu melanjutkan, beberapa hari sebelumnya drone Reaper mereka ditembak jatuh di Laut Merah menggunakan rudal yang diyakini berasal dari Houthi.
Sumber itu membeberkan, Iran tidak terpikir untuk mengendur ketika kapal kecil mereka mengadang kapal tunda yang bertugas menarik tanker yang mengalami kerusakan.
Sebelumnya, Pentagon melalui Komando Sentral AS merilis video dan gambar yang memperlihatkan kapal patroli Iran melepas benda seperti ranjau dari lambung kapal.
Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan mengatakan AS bakal bekerja untuk membangun konsensus internasional bahwa Iran adalah dalang serangan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.