Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kru Kapal Tanker Jepang Lihat "Objek Terbang" Sebelum Serangan Kedua

Kompas.com - 14/06/2019, 19:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Kru kapal tanker milik perusahaan Jepang yang terkena serangan saat berada di Teluk Oman, mengaku melihat "objek terbang" sebelum terjadi ledakan kedua di atas kapal.

Kapal tanker Kokuka Courageous milik perusahaan perkapalan Kokuka Sangyo menjadi salah satu dari dua kapal tanker yang diserang dalam insiden pada Kamis (13/6/2019) tersebut.

Menurut kepala perusahaan Kokuka Sangyo, Yutaka Katada, kru kapal mengaku melihat objek terbang sebelum terjadi ledakan kedua, yang berselang beberapa jam setelah ledakan pertama.

"Para kru mengatakan bahwa kapal mereka terkena sebuah objek terbang. Mereka melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri," ujar Katada kepada wartawan, Jumat (14/6/2019).

Baca juga: Serangan Kapal Tanker di Teluk Oman, Militer AS Rilis Video Iran Bersihkan Ranjau

"Kami telah menerima laporan yang mengatakan bahwa sesuatu telah terbang masuk ke dalam kapal, kemudian terjadi ledakan dan itu membuat lubang di badan kapal," tambahnya.

Sehari sebelumnya, Katada mengatakan bahwa kapal milik perusahaan Kokuka Sangyo, yakni Kokuka Courageous, yang sedang mengangkut muatan metanol, mengalami dua serangan saat berada di Teluk Oman.

"Setelah serangan pertama, kru kami mengarahkan kapal untuk melakukan manuver mengelak, tetapi tiga jam kemudian kembali terjadi serangan," ujar Katada, Kamis (13/6/2019).

Meski menyebut serangan kedua berasal dari objek terbang yang masuk ke dalam kapal dan meledak, namun Katada mengaku belum mengetahui asal serangan pertama.

Dua serangan tersebut menimbulkan kebakaran pada kapal, tetapi Katada mengatakan jika tidak ada kerusakan besar. Seluruh 21 kru kapal sempat dievakuasi dengan satu mengalami luka ringan.

Baca juga: Insiden Kapal Tanker Diserang Torpedo, Pejabat AS: Sangat Mungkin Iran Dalangnya

"Tetapi kru kapal kembali ke kapal dengan dukungan militer AS dan dapat memulihkan sumber daya cadangan," ujar Katada, dikutip AFP.

"Kami akan meninjau seluruh kerusakan yang terjadi namun kami tidak berpikir ada kemungkinan akan tenggelam. Tidak ada kerusakan pada muatan maupun bahan bakar," ujarnya.

Katada menambahkan, setelah mendapat laporan dari kru kapal, dia percaya bahwa laporan awal yang menyebutkan adanya torpedo yang melakukan serangan adalah salah.

"Kerusakan yang terjadi ada di atas permukaan laut. Kerusakan itu akan ada di bawah air jika memang itu adalah torpedo. Jadi saya pikir laporan itu tidak akurat," ujarnya.

Selain kapal tanker Kokuka Courageous milik perusahaan Jepang, serangan di Teluk Oman pada Kamis (13/6/2019) juga dialami kapal tanker milik Norwegia, Front Altair, yang mendapat tiga serangan, menurut otoritas maritim Norwegia.

Belum ada klaim pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap dua kapal tanker tersebut. Sementara Iran membantah keras tuduhan AS yang menyebut ada keterlibatan Teheran dalam serangan tersebut.

Baca juga: Menlu Iran: Serangan terhadap 2 Kapal Tanker di Teluk Oman Mencurigakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com