Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Kapal Tanker Diserang Torpedo, Pejabat AS: Sangat Mungkin Iran Dalangnya

Kompas.com - 13/06/2019, 22:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menuturkan, diyakini Iran berada di belakang serangan kapal tanker dengan torpedo di Teluk Oman.

Dua kapal tanker itu diserang di dekat kawasan strategis Selat Hormuz pada Kamis (13/6/2019) dengan salah satunya mengalami kerusakan parah, dan kru-nya diselamatkan.

Baca juga: Menlu Iran: Serangan terhadap 2 Kapal Tanker di Teluk Oman Mencurigakan

Kapal itu teridentifikasi bernama Front Altair yang tengah mengangkut naphtha serta kapal Kokuka Courageous yang membawa metanol ketika insiden itu terjadi.

"Sangat mungkin Iran telah menyebabkan serangan torpedo itu," ujar pejabat AS anonim tersebut kepada CBS News sebagaimana dikutip Daily Mirror.

Dia juga membantah klaim Teheran bahwa mereka sudah mengangkut 44 awak kapal tanker itu dan membawa mereka ke tempat aman yang berlokasi di Provinsi Hormozgan.

Dia menyebut justru kapal perusak berkekuatan rudal pandu USS Brainbridge yang datang dan menjemput 21 kru kapal. Dia juga menyebut sudah melihat laporan serangan.

Dalam laporan itu, salah satu dari awak kapal tanker meyakini dia melihat mereka diserang dengan torpedo atau ranjau laut. Namun laporan itu belum terkonfirmasi.

Insiden itu terjadi di tengah memanasnya hubungan antara AS dan Iran menyusul serangan terhadap empat kapal di Uni Emirat Arab (UEA) pada Mei lalu.

Pada 12 Mei, empat kapal tanker diincar di kawasan lepas pantai Fujairah, dengan Washington menuduh Iran menyabotase kapal itu demi menaikkan harga minyak.

Selain itu, insiden tersebut juga terjadi di tengah kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Teheran di mana dia juga membawa pesan dari Presiden AS Donald Trump.

Baca juga: Iran Selamatkan 44 Kru Kapal Tanker yang Diserang Torpedo di Teluk Oman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com