Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin: Hubungan Rusia dengan AS Semakin Memburuk

Kompas.com - 13/06/2019, 18:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, hubungan negaranya dengan Amerika Serikat (AS) terus mengalami penurunan dalam sebuah wawancara.

Ucapan Putin itu terjadi jelang agenda KTT G20 yang bakal dilaksanakan di Osaka, Jepang, pada akhir Juni ini, di mana dia berpeluang bertemu Presiden AS Donald Trump.

Baca juga: Putin Sebut Negara Barat Gila karena Dukung Oposisi Venezuela

Hubungan Rusia dan AS dilaporkan telah memanas karena berbagai isu. Mulai dari masalah Suriah, konflik Ukraina, hingga tuduhan Rusia mengintervensi Pemilu AS 2016.

"(Hubungan dua negara) tengah menukik. Mereka memburuk dan semakin memburuk," kata Putin kepada Mir TV, seperti dikutip Reuters via Channel News Asia Kamis (13/6/2019).

"Pemerintahan saat ini sudah menyetujui, menurut penghitungann saya, puluhan sanksi melawan Rusia dalam beberapa tahun terakhir," lanjut Putin.

Dia kemudian membanginkan hubungan Rusia dengan China yang disebutnya semakin mekar dan dalam di berbagai isu strategis yang disorot oleh poltisi Washington.

Pada Rabu (12/6/2019), Trump berkata kepada awak media bahwa dia bakal bertemu Putin. Namun Kremlin sehari sebelumnya tidak ada agenda pertemuan bilateral.

Presiden dari Partai Republik itu menjelaskan dia berharap AS bisa mempunyai hubungan yang "hebat" dengan Rusia. Namun di saat bersamaan, dia mengumumkan keputusan terkait Polandia.

Trump mengumumkan dia bakal menerjunkan sekitar 1.000 tentara AS ke Polandia. Sebuah kebijakan yang dianggap sebagai agresi oleh Negeri "Beruang Merah".

Kemudian dalam kesempatan lain, Trump berkata dia mempertimbangkan memberi sanksi kepada proyek pipa gas alam Nord Stream 2, dan memperingatkan agar Jerman tak terlalu bergantung kepada Rusia.

Putin melanjutkan dia berharap memiliki relasi yang mulus dengan AS meski banyak sekali perbedaan pandangan. "Saya berharap kami bisa mencapai satu konklusi pada akhirnya," terangnya.

"Bersama seluruh mitra kami, termasuk AS, kami bisa mencapai kesepakatan tentang kerangka pertemuan G20 yang bisa menciptakan kestabilan ekonomi," tukasnya.

Baca juga: Tak Diundang ke Peringatan D-Day, Presiden Putin Cuek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com