Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Wahana Luar Angkasa yang Tercatat dalam Rekor Antariksa

Kompas.com - 13/06/2019, 16:40 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Luar angkasa atau antariksa menyimpan sejuta misteri untuk diungkap. Negara-negara di dunia juga berambisi untuk melakukan misi penjelajahan.

Misi penjalahan yang dikenal dengan Space Race ini menjadi ajang pertaruhan bergengsi antar negara untuk menentukan siapa yang cepat mengeksplorasi antariksa.

Space Race tak selalu berkaitan dengan percobaan misi yang melibatkan manusia di angkasa, tetapi juga berhubungan dengan perlombaan teknologi satelit atau wahana antariksa untuk eksplorasi tertentu.

Berikut wahana antariksa dan satelit yang tercatat dalam rekor antariksa:

1. Mariner 9

Mariner 9space.com Mariner 9

Keberhasilan mencapai bulan tak mengurangi NASA untuk berinovasi lebih jauh. Setelah itu, NASA mulai melirik planet-planet lain untuk diteliti, salah satunya Mars.

Nasa kemudian merencanakan serangkaian proyek Marine yang diupayakan NASA untuk mencapai Mars. Salah satu dari proyek ini bernama Marine 9.

Melalui programnya, NASA membuat terobosan baru untuk meluncurkan wahana tanpa awak menuju Mars. Segala upaya dipersiapkan dari pembuatan wahana hingga operator di Bumi.

Pesawat ruang angkasa Mariner 9 dibuat di atas kerangka magnesium segi delapan dan memiliki empat panel surya, masing-masing 215 × 90 cm. Setiap set dua panel surya membentang 6,89 meter.

Wahana ini juga dilengkapi instrumen untuk bisa memancarkan sinyal menuju ke Bumi, radiometer inframerah, spektrometer ultraviolet, dan spektrometer interferometer inframerah.

Pada 30 Mei 1970, Marine 9 diluncurkan ke angkasa dari Pusat Peluncuran Cape Cannaveral, Florida, AS.

Peluncuran terbilang biasa karena belum ada prestasi yang bisa dibanggakan. Selang beberapa bulan, wahana ini berhasil mencapai Mars. Sebuah pencapaian pertama yang belum bisa dilakukan oleh negara mana pun.

Mariner 9 juga mengirim gambar close-up pertama dari dua bulan Mars, Phobos dan Deimos.

2. Pioneer 10

Ilustrasi Pioneer 10 NASAnasa Ilustrasi Pioneer 10 NASA

Jupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya. NASA pun berambisi menciptakan wahana untuk mencapai planet ini.

Misi kali ini diberi nama Pioneer 10. Wahana ini memiliki beberapa panel dengan panjang 76 sentimeter.

Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan perangkat untuk bisa menyediakan kontrol listrik untuk penggunaanya.

Pioneer 10 juga dilengkapi dengan alat yang bisa mentransmisikan data jarak jauh agar bisa diterima NASA di Bumi. Wahana ini meluncur dari Cape Canaveral, Florida pada 2 Maret 1972.

Pioneer 10 mencapai kecepatan yang sangat tinggi mencapai 52.142 kilometer per jam setelah lepas landas. Peluncuran ini menjadikannya sebagai objek buatan manusia tercepat untuk meninggalkan Bumi.

Perjalanan berakhir pada 3 Desember 1973 ketika wahana ini sampai pada lokasi yang telah ditentukan, Planet Jupiter.

Wahana ini mengirimkan pengamatan langsung pertama dengan gambar close-up planet tersebut. Selain itu juga menunjukan bahwa sebagian besar dari Jupiter merupakan perairan.

Setelah dari Jupiter, wahana ini menuju Nerptunus dan sampai Pluto. Pioner 10 menjadi objek buatan manusia pertama yang yang keluar dari pusat tata surya melewati orbit Pluto.

3. Voyager II

Peta Perjalanan Voyager IIDok. Kompas Peta Perjalanan Voyager II

Pada 1980-an, Amerika Serikat bermaksud untuk mengunjungi empat planet besar di tata surya dengan memanfaatkan suatu keadaan langka yaitu "Planetary Grand Tour".

Planetory Grand Tour merupakan suatu geometri langka planet-planet luar yang hanya terjadi sekali dalam 176 tahun.

Untuk itu, mereka meluncurkan pogram Voyager II untuk misi kali ini. Voyager 2 telah diluncurkan NASA dari Landasan Cape Canaveral menggunakan Roket Titan IIIE pada 20 Agustus 1977.

Lima hari seteleh peluncuran, wahana ini telah berhasil mencapai Planet Neptunus dan kemudian keluar dari orbit tata surya.

Voyager 2 merupakan pesawat antariksa pertama yang bisa mencapai Neptunus. Keberhasilannya mengunjungi semua planet luar membuat Voyager 2 sering disebut sebagai wahana penjelajah ruang angkasa paling produktif.

Gambar-gambar planet terluar yang muncul di buku, majalah, dan internet, sebagian besar menggunakan gambar yang diambil oleh Voyager 2, terutama untuk Uranus dan Neptunus.

Pada 1989, Voyager akhirnya bisa mengirimkan gambar dua pita besar dan gelap yang mengitari planet Neptunus. Voyager juga bisa memberikan gambar ke bumi mengenai cincin-cincin parsial yang ada di Neptunus.

4. Vanguard II

Vanguard IInasa.gov Vanguard II

Setelah Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit pertama dunia ke angkasa, Amerika Serikat mengembangkan satelit berbasis penelitian cuaca.

Satelit ini meluncur pada 7 Februari 1959 dari Cape Canaveral, Florida. Satelit bernama Vanguard II ini menjadi satelit pertama cuaca dunia yang meluncur ke angkasa.

Vanguard II meluncur pada pukul 10.55 waktu setempat dengan menggunakan tiga kali tahap peluncuran. Ketika mencapai titik tertentu, beberapa bagian akan terbakar dan mendorong inti satelit.

Tahap ketiga, satelit berpisah dengan elemen pendorong dan langsung menuju ke orbit bumi. Vanguard II berada pada ketinggian 555 kilometer.

Setelah berada di orbit yang ditentukan, satelit ini akan melakukan beberapa pengamatan terkait cuaca yang mampu mendeteksi data tutupan awan di bumi.

Satelit Vanguard 2 memiliki umur orbit total diperkirakan 200 hingga 300 tahun. Vanguard 2 adalah satelit mengorbit Bumi yang dirancang untuk mengukur distribusi tutupan awan pada siang hari. Pelacakan radio akan mengumpulkan data dan menetapkan posisi.

5. Sputnik

Replika Sputnik 1 yang disimpan di Museum Dirgantara dan Angkasa Luar, Washington DC.nasa.gov Replika Sputnik 1 yang disimpan di Museum Dirgantara dan Angkasa Luar, Washington DC.

Tepat pada 4 Oktober 1957, satelit dengan julukan "Sputnik 1" diluncurkan ke luar angkasa oleh Uni Soviet melalui sebuah peluncur luar angkasa Kosmodrom Baykonur, Kazakhstan.

Sputnik 1 meluncur dengan rocket R.7 yang merupakan modifikasi SS-6 Sapwood rudal balistik antarbenua milik Uni Soviet.

Sputnik diperkuat baterai seng perak yang dirancang untuk beroperasi selama dua minggu, tapi ia tetap mengirim sinyal selama 22 hari.

Ketika mengorbit memancarkan sinyal "bip" berkelanjutan yang dapat didengar oleh operator radio di seluruh dunia.

Satelit buatan manusia pertama ini memiliki kekuatan sumber daya yang mampu menghasilkan sinyal durasi 0,4 detik pada band 7 dan 15. Empat antena dikerahkan pada sudut 35 derajat untuk mengirimkan sinyal menuju bumi.

6. Transit 1-B

Satelit navigasi Transit 1Bspace.skyrocket Satelit navigasi Transit 1B

Pada 13 April 1960, Amerika Serikat meluncurkan satelit bernama Transit 1-B. Peluncuran satelit ini awalnya untuk memberikan navigasi dalam segala cuaca yang akurat untuk kapal-kapal laut (terutama kapal selam) dan pesawat.

Satelit ini diluncurkan dengan roket Thor-Able-Star dari Cape Canaveral, Florida AS. Transit 1-B merupakan awal dari keberhasilan sistem navigasi dunia.

Satelit itu berbentuk bola dengan berat sekitar 119 kilogram, berhasil mencapai orbit dan memulai konfigurasinya.

Satelit ini berhasil langsung mampu memverifikasi navigasi dan tercatat sebagai satelit navigasi pertama dunia.

Transit-1B juga merupakan satelit pertama yang menggunakan teknik stabilisasi magnetik untuk mempertahankan posisinya. Walau hanya mampu bertahan beberapa bulan, keberhasilan ini juga memberikan banyak manfaat bagi Angkatan Laut AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com