Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis Janjikan Bakal Kirim "Pohon Persahabatan" Baru kepada Trump

Kompas.com - 12/06/2019, 22:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JENEWA KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron menyatakan dia berjanji bakal mengirim "pohon persahabatan" baru kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Trump dan Macron melakukan aksi simbolik dengan menanam bibit pohon ek di halaman Gedung Putih ketika Trump berkunjung ke AS pada tahun lalu.

Baca juga: Pohon Simbol Persahabatan Trump-Macron Dilaporkan Mati

Diwartakan London Evening Standard Rabu (12/6/2019), aksi simbolis itu untuk merefleksikan hubungan khusus yang terjadi antara AS dengan Perancis.

Bibit pohon itu, yang saat ini berada dalam karantina karena dikhawatirkan bakteri yang ada di dalamnya bisa menjangkiti tanaman lain, dilaporkan sudah mati.

Pengumuman itu kemudian memunculkan berbagai reaksi di mana netizen mengaitkan matinya pohon itu dengan kerenggangan hubungan antara Trump dengan Macron.

Hubungan keduanya merenggang dikarenakan perbedaan sikap Macron dalam kebijakan Trump menangani perdagangan, isu perubahan iklim, hingga nuklir Iran.

Apalagi setelah upacara penanaman pohon itu, Macron berkicau di Twitter bahwa pohon ek itu merupakan "penginat" akan kuatnya "hubungan" di antara mereka.

Namun kepada media Swiss RTS, Macron berusaha mendinginkan bola panas yang terus menggelinding dengan menyatakan dia bakal mengirim pohon yang baru lagi.

"Itu bukan tragedi. Kami bakal mengirimnya lagi," ujar presiden 41 tahun itu di sela menghadiri pertemuan Organisasi Buruh Internasional yang diadakan di Jenewa.

"Janganlah melihat simbol itu ketika sudah tidak ada. Ide utamanya adalah kami menanam bersama pohon itu," ujar presiden yang menjabat sejak 2017 itu.

Pohon ek itu dilaporkan berasal dari Hutan Belleau di Perancis yang menjadi lokasi tewasnya sekitar 2,000 serdadu AS ketika Perang Dunia I berkecamuk.

Macron menjelaskan, pohon itu langsung dibongkar kembali setelah upacara karena dikhawatirkan bakal membawa parasit yang bisa mengganggu lingkungan sekitar.

"Saya akan mengirim pohon lain karena saya berpikir Marinir AS dan persahaatan akan kemerdekaan rakyat di antara dua negara sangatlah berharga," kata Macron.

Tidak dijelaskan kapan tepatnya pohon itu mati. Berdasarkan pemberitaan media setempat, pohon itu diketahui mati pada akhir pekan yang lalu.

Baca juga: Angin Puting Beliung, Pohon Tua Timpa Rumah dan Rusak Jaringan Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com