RIYADH, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak Yaman Houthi dilaporkan melancarkan serangan di bandara yang berlokasi di kawasan barat daya Arab Saudi, dan melukai puluhan orang.
Serangan yang terjadi Rabu (12/6/2019) itu terjadi di Bandara Abha, resor pegunungan yang jadi lokasi favorit berlibur di tengah teriknya panas Riyadh maupun Jeddah.
Dilaporkan AFP, juru bicara koalisi Turki al-Malki menuturkan, 26 orang terluka akibat serangan itu dengan delapan di antaranya dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Koalisi Saudi Kembali Klaim Tembak Jatuh Dua Drone Houthi
Sementara 18 orang sisanya langsung diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan pertama. Rudal yang ditembakkan Houthi dilaporkan merusak bagian kedatangan.
Malki mengatakan serangan di bandara itu dilakukan oleh "teroris" karena menargetkan wilayah publik, dan bisa dikategorikan sebagai "kejahatan perang".
Dia menegaskan koalisi yang dipimpin Saudi bakal mengambil "langkah tegas" untuk menghancurkan kelompok pemberontak Yaman itu, dan melindungi warga sipil.
Adapun Houthi membenarkan mereka meluncurkan rudal ke Bandara Abha. Namun, mereka berdalih melindungi diri dari serangan koalisi Saudi selama bertahun-tahun.
Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam berkata, mereka bertahan dari serangan dan pengepungan yang dilancarkan koalisi Saudi selama empat tahun terakhir.
"Kemudian ditutupnya bandara Sanaa dan penolakan solusi politik membuat rakyat kami berhak untuk melindungi diri," kata Abdulsalam dikutip televisi Al-Masirah.
Dilaporkan terdapat ketegangan di perbatasan Saudi dan Yaman di mana baik Yaman maupun koalisi Saudi saling melakukan serangan dalam beberapa pekan terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.