Sirisena diilaporkan mendepak kepala intelijennya Sisira Mendis setelah di depan parlemen, dia mengungkapkan bahwa serangan itu sebenarnya bisa dicegah.
Mendis juga menjelaskan Sirisena sudah gagal untuk menggelar rapat guna membahas ancaman yang diberikan oleh kelompok radikal tersebut sebelum serangan terjadi.
Sirisena sudah memutuskan menolak untuk bekerja sama dengan parlemen dan memerintahkan para pejabatnya untuk tak bersaksi, yang berujung kepada peringatan keras.
Parlemen sudah mengultimatum kepada pejabat publik seperti Sirisena untuk hadir dalam rapat dengar pendapat. Jika tidak, dia terancam 10 tahun penjara.
Sudah berulang kali Sirisena menyatakan bahwa dia sudah mengetahui serangan yang menargetkan tiga gereja dan tiga hotel mewah di seantero Sri Lanka itu.
Baca juga: Pascaserangan Bom, Menteri Muslim Sri Lanka Mundur Massal
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan