Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Masker Gas, Dapatkan Paten hingga Efektif Saat Perang Dunia I

Kompas.com - 12/06/2019, 16:16 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Satu-satunya perlindungan prajurit ketika itu adalah dengan bernapas menggunakan sapu tangan atau kain yang sebelumnya telah direndam dalam urine.

Penemuan Haslett belum bisa berkembang di Eropa sehingga perwira militer mulai berpikir ulang untuk mengatasai masalah ini.

Kapten Cluny Macpherson, seorang anggota militer mencoba mengembangkan masker itu dari helm yang diambil dari tahanan Jerman yang tertangkap.

Macpherson menambahkan tuduh atau penutup kanvas dengan tabung pernapasan.

Masker ini bisa mengurangi dampak klorin dan gas beracun lain. Setelah beberapa kali perbaikan, masker gas Macpherson menjadi masker gas pertama yang digunakan oleh tentara Inggris.

Penemuan masker gas ini terbukti penting dalam Perang Dunia I untuk melindungi tentara dari kebutaan, cacat, atau cedera pada tenggorokan dan paru-paru mereka.

Bahkan, pihak Sentral juga membuat dan mengembangkan masker gas serupa untuk perlindungan tentaranya.

Kini, masker gas banyak digunakan oleh petugas pemadam kebakaran, tentara hingga perusahaan manufaktur di dunia.

Tak hanya itu, masker gas yang berbentuk helm juga berkembang untuk keperluan penyelaman dasar laut.

Masker gas biasanya menutupi mulut dan hidung untuk melindungi individu dari bahaya di udara.

Akan tetapi, sebagian besar masker gas sekarang melindungi jaringan yang rentan seperti mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com