Selama proses penyelidikan, pihak Grab telah memberikan informasi kepada polisi, termasuk foto tersangka dan informasi lain yang diperlukan dari fitur verifikasi selfie penumpang yang ada di aplikasinya.
Sementara itu, Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Transportasi dan Kementerian Perhubungan juga telah mensyaratkan pengemudi dan penumpang aplikasi transportasi online untuk memberikan nama lengkap, salinan kartu identitas, dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
Direktur Jenderal Transportasi Darat (APAD) Malaysia Azlan Shah Parames Albakri mengatakan, data-data ini sangat diperlukan.
“Pengumpulan kartu identitas itu untuk keamanan dan keselamatan penumpang dan pengemudi. Kami memiliki kasus pengemudi dibunuh, kasus penumpang diperkosa. Jadi kami membutuhkan data seperti itu untuk melindungi keduanya,” kata Azlah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.