Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Babi Seberat 300 Kg Dilarang Jalan-jalan di Kota Ini

Kompas.com - 12/06/2019, 10:51 WIB
Ervan Hardoko

Editor

"Dewan kota harus bertindak atas laporan sama seperti kalau kami menerima laporan mengenai anjing." kata Rees.

Dalam surat kepada Evans, dewan kota mengatakan menerima laporan bahwa babi tersebut mengambil makanan dari seorang anak.

Dewan kota menambahkan, telah menerima laporan bahwa polisi harus dipanggil setelah babi tersebut lari dari kandangnya.

"Tidak ada larangan membawa anjing jalan-jalan sepanjang menggunakan tali, demikian juga dengan babi," kata Rees.

"Kekhawatiran kami adalah keselamatan publik karena babi itu besar sekali," dia menegaskan.

Namun Evans mengatakan Grunt sangat populer di kalangan warga setempat dan dia tidak pernah mendapat satu keluhan apapun berkenaan dengan babi peliharaannya itu.

"Anak-anaknya memberinya makanan setiap kali, jadi saya tidak mengerti apa yang dibicarakan dewan kota.' katanya.

Baca juga: Perempuan di Rusia Tewas Dimakan Hidup-hidup oleh Babi Peliharaannya

Dengan adanya surat dari dewan kota Wangaratta, Evans berharap akan terjadi kompromi.

"Mungkin kami masih diizinkan untuk menggunakan jalan di daerah tertentu, daripada melarang di seluruh jalan milik dewan kota."

Dewan kota bertemu hari Selasa (11/6/2019) untuk mendiskusikan masa depan Grunt apakah dia masih boleh berjalan-jalan di kota tersebut atau harus mencari alternatif lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com