Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjabat Menhan AS Ingatkan Staf Pentagon Harus Netral dari Politik

Kompas.com - 12/06/2019, 08:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Penjabat menteri pertahanan Amerika Serikat Patrick Shanahan mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk selalu bersikap netral dari politik.

Peringatan tersebut disampaikan Shanahan, menyusul kasus terkait kapal perang John McCain di pangkalan militer Yokosuka, Jepang, beberapa waktu lalu.

"Seluruh personel Departemen Pertahanan, anggota layanan, dan karyawan sipil sama-sama telah bersumpah untuk melindungi dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat," ujar Shanahan.

"Misi kita, untuk melindungi dan membela bangsa, dan itu bukan hal politis," lanjutnya dalam memo yang dikirimkan ke semua staf Pentagon dan pejabat militer di luar negeri, Selasa (11/6/2019).

Sebelumnya, Shanahan mengkonfirmasi, pada Minggu (9/6/2019), tentang adanya permintaan dari Gedung Putih untuk membuat kapal USS John S McCain yang sedang berada di pangkalan militer Yokosuka, tidak terlihat oleh Presiden Donald Trump selama kunjungannya ke Jepang.

Baca juga: Pentagon Peringatkan Gedung Putih: Jangan Campur Aduk Politik dengan Militer

Permintaan itu disampaikan oleh staf Gedung Putih yang menghubungi Armada Angkatan Laut AS ke-7 yang berbasis di Jepang.

Saat ditanya mengenai memo yang dikirimkan ke seluruh staf Departemen Pertahanan di dalam maupun luar negeri, Shanahan mengatakan agar situasi serupa tidak terjadi di kemudian hari.

"Apa yang saya inginkan adalah setelah kasus (kapal perang) McCain, semua orang ingat bahwa kita tidak akan mempolitisasi militer."

"Pikirkan semua perjalanan yang akan datang. Pikirkan musim yang akan kita lalui," ujar Shanahan, yang merujuk pada masa pemilihan presiden AS 2020 mendatang.

"Jadi, tidak ada salahnya untuk sekadar mengingatkan," kata Shanahan, dikutip AFP.

Sudah menjadi rahasia umum jika Trump memiliki hubungan politik yang kurang baik dengan mendiang senator John McCain, yang meninggal Agustus lalu karena kanker otak.

McCain, seorang tokoh yang disegani dalam politik AS selama beberapa dasawarsa, sempat mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak dua kali.

McCain menarik dukungannya untuk Trump dalam pemilihan presiden 2016 dan memblokir upaya kesehatan Trump di Kongres pada 2017.

Baca juga: Trump ke Jepang, Gedung Putih Disebut Perintahkan Kapal Perang AS Ini Menghilang

Bahkan setelah kematian McCain, presiden tetap menunjukkan ketidaksukaannya dengan mengatakan bahwa dia "tidak pernah menjadi penggemar John McCain dan tidak akan pernah menjadi seperti itu."

Ketika tuduhan Gedung Putih yang memerintahkan kapal perang disembunyikan, Trump bersikeras bahwa dia tidak akan memerintahkan menyembunyikan kapal dari pandangannya, dan menambahkan dia "tidak peduli" apakah kapal perusak Angkatan Laut menggunakan nama McCain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com