Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Akan Ada Lagi Sedotan dan Kantong Plastik di Kanada

Kompas.com - 11/06/2019, 17:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

OTTAWA, KOMPAS.com - Pemerintah Kanada akan melarang penggunaan plastik sekali pakai pada 2021. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan rencana tersebut padan Senin (10/6/2019).

Nantinya, kantong plastik, sedotan plastik, dan alat makan plastik yang mencemari lautan dunia akan dihapuskan secara bertahap.

"Dengan sangat bangga, saya mengumumkan bahwa awal 2021 Kanada akan melaran penggunaan plastik sekali pakai," katanya, seperti dikutip dari AFP.

Baca juga: Venezuela Tutup Seluruh Konsulatnya di Kanada

Dia berpendapat Kanada sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di dunia memiliki peluang unik untuk memimpin perang melawan polusi plastik.

Trudeau menyatakan, plastik yang digunakan di Kanada hanya kurang dari 10 persen yang didaur ulang.

Pria berusia 47 tahun itu mengaku sulit untuk menjelaskan masalah sampah plastik kepada anak-anaknya sendiri.

"Bagaimana kamu menjelaskan paus mati yang berenang di pantai di seluruh dunia, perut mereka penuh dengan kantong plastik?" katanya.

Trudeau mengatakan produsen plastik seperti botol atau kemasan makanan juga akan bertanggung jawab atas seluruh siklus produk mereka.

Baik produsen plastik dan perusahaan yang menggunakan produk mereka diwajibkan untuk menyediakan rencana daur ulang.

Beberapa kota di kanada telah melarang penggunaan kantong plastik, sedangkan sejumlah provinsi juga telah melarang produk plastik lainnya.

Baca juga: Turun dari Mobil Uber, Dua Relawan Muda Kanada Diculik di Ghana

Sebelumnya, Kanada, Perancis, Jerman, Inggris, dan Italia, bersama dengan Uni Eropa, mengikuti KTT G7 tahun lalu di Quebec untuk Piagam Ocean Plastic melawan polusi di lautan dunia.

Sementara, Amerika Serikat dan Jepang tidak bergabung dalam pakta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com