Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Balap Mobil Pertama di Dunia...

Kompas.com - 11/06/2019, 14:55 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Sejarah mencatat balap mobil pertama di dunia digelar pada 11 Juni 1895. Kisah balap mobil ini tak bisa dilepaskan dari perjalanan perkembangan dunia otomotif. Kala itu, inovasi otomotif tak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga kecepatannya.

Pada 1850-an, keberadaan mobil sudah mulai memenuhi berbagai jalan di Eropa. Ketika jalan raya sudah terhubung dari satu kota ke kota lain, ada gagasan untuk mengujicobakan mobil. Tujuannya, untuk mengetahui mobil pabrikan mana yang tercepat.

Pabrikan mobil tak hanya dituntut untuk untuk mengembangkan mobil saja, melainkan harus "upgrade" tenaga agar mobil produksinya bisa mencapai kecepatan maksimal.

History menuliskan, seseorang bernama Emile Levassor memimpin kelompok penyelenggara adu cepat mobil ini.

Levassot merupakan salah satu orang yang memiliki toko mesin terbesar di Paris pada 1887. Bersama dengan temannya Edouard Sarazin, dia berhasil membuat mobil Jerman Daimler.

Pada 1891, Levassor telah memproduksi mobil yang berbeda dari yang sudah ada. Dia menempatkan mobil berada di depan sasisnya. Antusiasme warga Paris terhadap mobil dimanfaatkannya untuk mengusulkan arena balap.

Dia mengusulkan arena balap dari kota Paris menuju Bordeaux dan kembali menuju Paris. Lintasan tersebut memiliki jarak sekitar 1.176 kilometer. Karena jaraknya yang panjang, peserta yang mengikuti perlombaan ini harus menggunakan mobil dengan mesin yang kuat.

Pihak penyelenggara mengumumkan ke penjuru negeri. Iklan-iklan serta pamflet terkait perlombaan ini juga tertempel di sudut-sudut kota.

Dalam peraturan yang tertulis, pabrikan otomotif yang ikut dilarang mengirimkan mobil identik atau sama dengan tujuan agar mengetahui kecepatan dari tiap-tiap mobil.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Balapan Mobil Pertama di Amerika Serikat

Balapan pertama dunia

Pada 11 Juni 1895, balap mobil pertama akhirnya dimulai. Sekitar 30 peserta mengikuti lomba ini menggunakan mobil terbaiknya.

Sebanyak 23 jenis kendaraan yang diambil dari Versailles terdiri dari Steamer, Serpollet dan Bollees, Peugeot, Panhard, serta mobil bertenaga listrik lain.

Perlombaan Paris-Bordeaux-Paris menyoroti keunggulan Perancis dalam teknologi otomotif pada saat itu. Mobil Panhard yang dikendarai oleh Emile Levassor tercatat memimpin jalannya perlombaan.

Mobil Panhard dengan kapasitas 1.205 cc berhasil menyusul pembalap-pembalap lainnya. Levassor memimpin balapan dan berhenti secara teratur untuk memeriksa komponen mobilnya.

Salah satu pebalap yang ikut dalam perlombaanRallyPoint Salah satu pebalap yang ikut dalam perlombaan
Mobil-mobil yang bertanding berjalan dengan kecepatan rata-rata 24 kilometer per jam.

Emile Levassor berhasil mengendarai mobilnya dan berhasil mencapai garis finish dalam waktu 48 jam, jauh mengungguli lawannya.

Akan tetapi, Emile Levassor gagal mendapatkan kemenangannya karena adanya kesepakatan awal. Dia harus merelakan kemenangannya kepada pebalap Paul Koechlin dengan mobil Peugeot yang ketika itu mencapai garis finish pada urutan ketiga.

Koechlin menjadi pemenang kaena mobilnya menggunakan kursi empat penumpang, dan mobil Levassor hanya dua penumpang tak sesuai dengan ketentuan peraturan.

Sembilan dari puluhan mobil yang mengikuti balap mobil ini berhasil mencapai garis finish. Keberhasilan ini mendorong penciptaan Automobile Club de France dan mendorong pengembangan kendaraan bermotor dan mengatur event olahraga motor masa depan.

Pada abad berikutnya, berkembang menjadi sirkuit balap motor Grand Prix dan akhirnya menjadi penjelmaannya saat ini, Formula Satu (F1).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com