Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Jadi Misteri, Lukisan Da Vinci Ini Disimpan di Kapal Pesiar Milik MBS

Kompas.com - 11/06/2019, 12:11 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Masih ingatkah Anda dengan karya agung Leonardo Da Vinci, Salvator Mundi, yang terjual fantastis pada 2017?

Dibeli oleh seorang Pangeran Arab Saudi senilai 450 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,4 triliun, lukisan tersebut sempat tidak diketahui keberadaannya.

Lukisan potret Yesus Kristus itu kini dilaporkan disimpan di kapal pesiar Serene, yang dimiliki oleh Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman atau MBS.

Baca juga: Pangeran Arab Ini Pembeli Lukisan Yesus Termahal Dunia Karya Da Vinci

Demikian laporan dari Bloomberg mengutip Artnet.com pada Senin (10/6/2019).

Diwartakan Straits Times, laporan tersebut berdasarkan keterangan dari dua orang yang terlibat dalam transaksi.

Pangeran Bader bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan Al Saud disebut telah membeli lukisan berusia 500 tahun itu atas nama MBS di balai lelang Christie, pada 2017.

Pusat Komunikasi Internasional pemerintah Saudi tidak menanggapi laporan itu.

Namun, data pelacakan kapal Bloomberg memperlihatkan lokasi kapal pesiar pada 26 Mei lalu berada di Laut Merah, di lepas Sharm el-Sheikh, sebuah kota resor Mesir di Semenanjung Sinai.

Pada 30 Maret 2019, laporan The New York Times menyebutkan keberadaan lukisan tersebut masih misteri.

Padahal, lukisan Salvator Mundi itu pernah dijadwalkan akan dipamerkan di Museum Louvre di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada September 2018, namun acara dibatalkan tanpa penjelasan.

Staf di Louvre Abu Dhabi mengaku tidak tahu keberadaan lukisan tersebut. Pejabat museum Louvre di Paris menyatakan, juga belum dapat menemukan lukisan itu.

Diyakini dilukis sekitar tahun 1500-an, Salvator Mundi merupakan salah satu dari dua karya serupa yang terdaftar dalam inventaris koleksi Raja Charles I dari Inggris, setelah eksekusinya pada 1649.

Baca juga: Punya Masalah Ini, Leonardo Da Vinci Tak Rampungkan Lukisan Mona Lisa

Lukisan itu hilang dari catatan sejarah pada akhir abad ke-18, namun muncul kembali dalam koleksi seorang industrialis Inggris abad ke-19.

Miliarder Rusia Dmitry E Rybolovlev membelinya seharga 127,5 juta dollar AS pada 2013 setelah ditampilkan di National Gallery di London.

Balai lelang Christie di New York kemudian melelangnya dan terjual hingga memecahkan rekor dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com