Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutkan Warga Sydney, Kapal Perang China Beli Susu Bayi

Kompas.com - 10/06/2019, 19:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - China melalui media resmi pemerintahnya mengecam media Australia yang memberitakan kunjungan mengejutkan tiga kapal perang di Sydney pekan lalu.

Tiga kapal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) bersandar di pelabuhan Sydney dan membuat warga Sydney. Bahkan Menteri Utama New South Wales Gladys Berejiklian juga menyorotinya.

Dilansir The Independent Senin (10/6/2019), kedatangan kapal fregat, logistik, dan amfibi China memang sudah direncanakan. Namun tak diumumkan pemerintah Australia.

Baca juga: Ketika 3 Kapal Perang China Kejutkan Warga Sydney di Pagi Hari...

"Kemunculan itu jelas memunculkan banyak pertanyaan," ujar John Blaxland, profesor keamanan internasional dari Australian National University.

Media lokal The Australian melabeli kunjungan itu sebagai "misi siluman" setelah gambar kru kapal tengah mengangkut susu bayi formula dirilis dan menimbulkan reaksi dari Beijing.

Tabloid The Global Times menuduh The Australian bereaksi dan menyikapi berlebihan dalam memberitakan kunjungan dari Senin (3/6/2019) hingga Jumat (7/6/2019).

Dalam ulasan Global Times mengutip sumber militer, adalah wajar jika awak kapal yang tengah berlabuh di suatu negara mengunjungi atraksi lokal dan membeli produknya.

"Reporter Global Times sering melihat kapal negara lain mencicipi bir Tsingtao di bar lokal di kota pesisir timur Provinsi Shandong dan mmebeli oleh-oleh bagi keluarga mereka," ulas media itu.

Mereka merujuk kepada laporan The Australian bahwa kru kapal perang mengangkut "puluhan" kotak ke kapal dengan Global Times menyebut "sejumlah" para pelaut membeli 50 kotak.

Susu bayi formula impor begitu populer di China sejak skandal susu terkontaminasi satu dekade silam yang membuat ribuan bayi harus dirawat di rumah sakit.

Pada awal tahun ini, Australia menyergap sindikat pencurian susu formula dengan kelompok lainnya menyelundupkannya dan menjual ke China dengan harga tinggi.

Adapun ketika ditanya tentang kedatangan tiga kapal itu, Perdana Menteri Scott Morrison menyebut mereka melakukan kunjungan balasan setelah mereka sebelumnya mengunjungi China.

"Jadi mungkin berlabuhnya kapal perang itu mengejutkan bagi orang lain. Namun kondisi jelas tidak mengagetkan bagi kami," tutur Morrison kembali.

Baca juga: Kapal Perang AS dan Rusia Saling Tuduh dalam Insiden di Laut China Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com