Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbatasan Dibuka, Warga Venezuela Serbu Kolombia untuk Pangan dan Obat

Kompas.com - 10/06/2019, 12:09 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

VILLA DEL ROSARIO, KOMPAS.com - Ribuan warga Venezuela berkumpul untuk menyeberang ke Kolombia, beberapa jam setelah Presiden Nicolas Maduro membuka kembali sebagian perbatasan.

Diwartakan kantor berita AFP, Minggu (9/6/2019), penduduk di Venezuela begitu frustasi mencari pangan dan obat-obatan.

"Kami adalah pecinta damai yang sangat membela kemerdekaan dan penentuan nasib kami sendiri," demikian pernyataan Maduro ketika membuka perbatasan.

Baca juga: Venezuela Tutup Seluruh Konsulatnya di Kanada

Setelah perbatasan di negara bagian Tachira dibuka pada Sabtu lalu, mereka akhirnya dapat membeli makanan dan obat. Mereka berkumpul di jembatan perbatasan antara kedua negara.

"Dua putri saya menderita demam berdarah. Mereka demam, dan saya harus dapat obat di Kolombia," kata seorang ibu bernama Belky Rangel.

Dia telah berlinang air mata setelah menunggu selama tiga jam bersama dua putrinya, yang berusia lima dan 8 tahun, untuk menyeberang ke Cucuta.

Kepala Layanan Migrasi di Kolombia Christian Krueger menyatakan, pada siang hari, sudah sekitar 18.000 orang menyeberang dari Venezuela, dan 8.000 orang dari Kolombia.

Sebagai informasi, sebelum ditutup pada Februari lalu, perbatasan Jembatan Internasional Simon Bolivar dipakai oleh sekitar 30.000 orang setiap hari.

Mereka datang dari San Antonio del Tachira di Venezuela menuju Cucuta di Kolombia.

Namun, kontainer yang ditempatkan pada jembatan perbatasan bagian Venezuela mencegah semua bantuan kemanusiaan masuk ke negara itu.

"Mereka belum memindahkan seluruh kontainer. Ini sungguh menyulitkan penyeberangan. Padahal ada banyak orang," ujar Carlos Julio Perex, yang berada di perbatasan bagian Venezuela.

Dia juga sudah menunggu berjam-jam untuk mendapatkan pengobatan di Kolombia.

Baca juga: PBB: 3,3 Juta Orang Melarikan Diri dari Krisis di Venezuela sejak 2016

Seperti diketahui, negara Amerika Selatan yang tengah diselimuti krisis ekonomi itu kini menderita kekurangan pangan, obat, dan pasokan listrik.

Sekitar 3,3 juta warga Venezuela telah meninggalkan negara mereka sejak 2015. Mereka berupaya melarikan diri dari krisis ekonomi terburuk dari sebuah negara yang kaya akan minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com