Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di China Ini Jadi Badut dan Jual Balon demi Bayar Biaya Pengobatan Anaknya

Kompas.com - 08/06/2019, 17:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

ZHENGZHOU, KOMPAS.com - Begitu besar kasih sayang seorang ayah di China kepada putrinya, sehingga dia rela melakukan apapun demi membayar biaya pengobatan sang anak.

Tu Xiancheng dari kota Zhengzhou memilih pekerjaan sebagai badut dan menjual balon setelah putrinya didiagnosa menderita sejumlah cedera otak pada Oktober 2018.

Baca juga: Cerita di Balik Badut Joget di Stasiun Pondok Cina...

Berdasarkan laporan media lokal dikutip Asia One Jumat (7/6/2019), bayi itu mengalami cedera setelah jatuh dari kasur dan menghantam bagian belakang kepala.

Putrinya yang tidak disebutkan identitasnya itu menderita pendarahan di otak dan didiagnosa terkena cerebral plasy. Selain itu, bayi itu juga mengalami kebutaan dan kelumpuhan parsial.

Kepada Tu, dokter sudah mengatakan putrinya itu harus membutuhkan rehabilitas jangka panjang yang berarti dia membutuhkan biaya yang sangat besar.

Sejak kecelakaan itu, Tu dilaporkan sudah menghabiskan dana hingga 200.000 yuan, sekitar Rp 412,7 juta. Harus terus menggelontorkan biaya selama jangka panjang jelas bakal menguras keuangannya.

Apalagi, dia juga menderita kondisi kesehatan bernama ankylosing spondylitis. Yakni suatu bentuk radang sendi yang memengaruhi tulang belakang.

Ketika melihat anaknya menderita, Tu pun memutuskan menangguhkan pengobatannya sendiri demi kesehatan sang anak. Karena kesehatannya, Tu mencoba peruntungan menjual balon dan jadi badut.

Selama berbulan-bulan, baik teman maupun keluarga Tu memintanya untuk menyerah saja dengan kondisi putrinya karena bayi itu sudah dianggap "tak punya harapan".

Namun ayah yang putus asa itu menolak mendengarkan mereka. Tu bersikeras dia bakal terus memperjuangkan kesehatan anaknya itu sepanjang dia masih hidup.

Suatu penggalangan dana pun dilakukan demi memudahkan Tu dan bayinya yang berusia dua tahun itu oleh 9958 Child Emergency Centre dan yayasan Chinese Children Association.

Kampanye yang dilaksanakan di Weibo itu sejauh ini telah mengumpulkan donasi 82.000 yuan, sekitar Rp 185,7 juta, dari target 500.000 yuan (Rp 1 miliar).

Baca juga: Anak Bunuh Ayah Kandungnya karena Dibangunkan Shalat, Ini 5 Faktanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com